BPBD Lumajang mengimbau warga yang berada di hulu dan hilir sungai untuk waspada banjir lahar susulan. Hujan masih kerap mengguyur kawasan Gunung Semeru.
Hujan di Gunung Semeru berpotensi memunculkan guguran material vulkanik, termasuk menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
Imbauan tersebut disampaikan oleh Kepala pelaksana BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi di Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Gunung Semeru, Kecamatan Candipuro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengimbau masyarakat, terutama di hulu dan hilir karena potensi hujan dan guguran material vulkanik masih ada sehingga kita perlu tetap waspada dan tetap update data kondisi Gunung Semeru," ujarnya, Jumat (14/7/2023).
Tidak hanya diminta waspada banjir lahar dingin, masyarakat juga diminta waspada karena status Gunung Semeru hingga saat ini masih level 3 atau Siaga.
Demi mengantisipasi banjir lahar susulan Gunung Semeru, sejumlah alat berat dari Kementrian PUPR memperbaiki tanggul rusak akibat terjangan banjir lahar dingin.
Selain Itu, alat berat juga melakukan normalisasi sungai yang mengalami pendangkalan akibat endapan material vulkanik Gunung Semeru saat terjadi banjir lahar Jumat lalu.
(dpe/fat)