4. Awal Mula Niron Ditemukan
Kepala Satuan Operasi Arafah, Muzdalifah dan Mina Kolonel Harun Al Rasyid kepada wartawan di Makkah menjelaskan, jenazah Niron ditemukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di rumah Sakit Al Noor Makkah. Penemuan jenazah tersebut diawali adanya pesan WhatsApp yang masuk ke telepon seluler salah satu petugas sekitar pukul 10.00 pagi waktu Arab Saudi.
Awalnya, petugas menyebar informasi tentang ciri-ciri tiga jemaah haji Indonesia yang terpisah dari rombongan dan belum kembali sejak puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi tersebut mendapat respons. Sebuah pesan Whatsapp masuk ke telepon seluler petugas, mengkonfirmasi bahwa ciri-ciri jemaah yang hilang tersebut mirip dengan jenazah yang ada di Rumah Sakit Al Noor, Makkah.
5. Ciri-cirinya Cocok dengan Niron
Mendapat informasi itu, petugas langsung menuju ke ruang jenazah Rumah Sakit Al Noor. Setelah melihat ciri-ciri jenazah mirip dengan yang dicari, petugas kemudian berkoordinasi dengan ketua Kloter dan istri Niron.
Ciri-ciri almarhum Niron saat ditemukan mengenakan sarung, baju, dan barang lain. Barang-barang yang dikenakan Niron ini sudah diketahui dan diyakini oleh istrinya, bahwa itu memang jenazah Niron.
"Di situ istri dari almarhum yang bernama Bapak Niron setelah melihat ciri-ciri khusus yang melekat di tubuh jenazah tersebut maka beliau memastikan bahwa itu adalah jenazah suaminya," kata Harun.
Menurut Harun, proses setelah itu terbilang agak lama. Sebab, pihak Maktab dan Mashariq harus melakukan pengecekan yang lebih akurat dengan mencocokkan berbagai data. Seperti paspor, dan visa. Ciri-ciri fisik juga dicocokkan lagi dengan pengecekan sidik jari.
6. Disalatkan di Masjidil Haram-Dimakamkan di Makkah
Sekitar pukul 20.15 waktu Arab Saudi, jenazah Niron bisa dimandikan kemudian disalatkan di Masjidil Haram lalu dimakamkan di pemakaman Saraya, Makkah. Hal ini sesuai permintaan keluarganya.
"Keinginan kami dan keluarga membawa jenazah tersebut ke Masjidil Haram jenazah setelah salat Maghrib tadi Alhamdulillah bisa kami laksanakan bersama-sama (salat jenazah) di sana. Alhamdulillah hari ini tepatnya pada tanggal 11 Juli 2023 jemaah tersebut telah ditemukan dan dikebumikan," kata Harun.
(hil/dte)