2 Inovasi Pemkot Mojokerto Terus Melaju di Ajang KIPP KemenPAN-RB

2 Inovasi Pemkot Mojokerto Terus Melaju di Ajang KIPP KemenPAN-RB

Nabila Els - detikJatim
Rabu, 12 Jul 2023 12:15 WIB
Pemkot Mojokerto
Foto: Dok. Pemkot Mojokerto
Jakarta - Dua inovasi unggulan Kota Mojokerto masuk dalam tahap presentasi dan wawancara di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023 oleh KemenPAN RB. Kedua inovasi tersebut yakni Gerbang Layanan Informasi Terpadu Dan Terintegrasi (Gayatri) dan Cegah Stunting, Gerak Unggul Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto (Canting Gula Mojo).

Presentasi dan wawancara dilakukan oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di hadapan Tim Panel Independen secara virtual di Ruang Sabha Pambojana Rumah Rakyat pada Senin (10/7).

"Gayatri ini adalah embrio satu data kesehatan Kota Mojokerto, kami optimis memiliki Gayatri, Data masyarakat seluruh Kota Mojokerto bisa kita pantau secara real time. Sehingga setiap kebijakan dan keputusan yang kami ambil bisa tepat sasaran," terang Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita dalam keterangan tertulis, Rabu (12/7/2023).

Saat ini, lanjutnya, inovasi Gayatri masuk dalam TOP 15 KIPP 2023 sementara Canting Gula Mojo masuk dalam TOP 99 KIPP 2023. Gayatri menjadi solusi integrasi data dalam proses pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan, serta memudahkan akses informasi dan koordinasi lintas sektor yang akan digunakan oleh pemangku kebijakan untuk menetapkan kebijakan strategis pembangunan dibidang kesehatan.

"Kabar baiknya, Gayatri ini oleh Pusdatin Kemenkes RI yang sudah beberapa kali kunjungan ke Kota Mojokerto akan menjadikan Gayatri sebagai basis data untuk Satu Sehat Indonesia. Semoga bisa memberikan kemanfaatan yang luas tidak hanya untuk Mojokerto, tapi untuk Indonesia tercinta," imbuh Ning Ita.

Selain Gayatri, dirinya juga memaparkan inovasi Canting Gula Mojo yang akan diimplementasikan mulai dari remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca salin, hingga balita.

"Canting Gula Mojo ini mengkolaborasikan tiga arahan Presiden RI pada Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda di JCC Senayan, SICC Sentul beberapa waktu yang lalu. Yakni terkait Penanganan Stunting, Kemiskinan Ekstrim, serta Belanja Produk dalam Negeri," jelasnya.

Canting Gula Mojo dinilai dapat mempercepat peningkatan status gizi risiko stunting di Kota Mojokerto dengan melibatkan berbagai OPD di antaranya Dinsos PPPA, kecamatan, kelurahan, puskesmas, Bappedalitbang, DKPP, Dinas P & K, Kemenag, Diskop UKM Perindag, DPUPR Perakim, RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, hingga CSR dan Baznas.

"Saya yakin dengan sinergi dan kolaborasi kita semua mampu bersatu untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan suatu daerah," pungkas Ning Ita.


(akn/ega)


Hide Ads