Sebelumnya, peserta harus bersaing dalam babak penyisihan atau seleksi nasional yang diikuti pelajar dari seluruh Indonesia. Anindya merupakan pelajar Islamic International School Pesantren Sabilil Muttaqien yang lolos ke WMI Final. Dalam babak penyisihan yang digelar di Malang beberapa waktu lalu, Anindya sukses mendulang medali emas dan lolos preliminary.
Anindya mampu menyingkirkan 299 peserta lainnya. Ajang WMI Final sendiri akan diselenggarakan di Korea Selatan pada 14-19 Juli 2023.
"Apa yang adik Anindya butuhkan untuk berlomba di final WMI, saya akan support penuh," kata Sarmuji dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Selasa (11/7/2023).
Sarmuji menyatakan dirinya berkomitmen penuh mendukung anak-anak Indonesia berprestasi hingga level internasional.
"Karena prestasi adik-adik ini juga kebanggaan Indonesia. Mereka membawa nama Indonesia di dunia internasional. Saya doakan adik Anindya bisa meraih hasil terbaik di Korea Selatan," jelasnya.
Kepala Sekolah Islamic International School Pesantren Sabilil Muttaqien Ninik Ria Herawati menyampaikan rasa terima kasihnya untuk Sarmuji.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Sarmuji yang terketuk hatinya untuk bisa membantu keberangkatan siswanya. Saya sangat terharu karena di tengah keterbatasan, bapak ibunya sudah hendak mengalihkan biaya umroh untuk membiayai keberangkatan anaknya ke Kore Selatan," katanya.
"Saya berdoa, semoga nggak pakai biaya umrah. Semoga ada jalan keluar dan ternyata dari Pak Sarmuji mau membantu," tambahnya.
Orang tua Anindya, Arief Hidayat bersyukur anaknya bisa berangkat ke Korea Selatan. Dirinya mengapresiasi Sarmuji yang peduli dengan dunia pendidikan.
"Saya nggak tega lihat semangat Anindya yang sangat besar. Alhmadulillah bisa berangkat. Saya sampaikan terima kasih ke Pak Sarmuji atas perhatiannya," ungkapnya.
(hil/dte)