.webp)
Ketua DPD Golkar Jawa Timur M Sarmuji mengungkapkan peluang Golkar mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Sarmuji memberi kode Golkar dan Gerindra akan jadi koalisi yang dahsyat.
Sarmuji menyebut, komunikasi antara Golkar dengan Gerindra semakin intens beberapa waktu belakangan. Dia tidak menampik adanya potensi Golkar berkoalisi dengan Gerindra.
"Komunikasi Golkar dan Gerindra makin intens. Kalau ini bergabung akan jadi kekuatan yang dahsyat," kata Sarmuji usai silaturahmi dengan pengurus LDII Jatim di Surabaya, Jumat (12/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarmuji mengatakan, jika Golkar dan Gerindra bersatu dalam sebuah koalisi besar, maka peluang memenangkan Pilpres 2024 semakin besar.
"Jika negosiasinya lancar, koalisi ini akan berpotensi memenangkan kontestasi pilpres 2024," tegasnya.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini menyebut, Prabowo bukan sosok asing di Golkar. Di awal kariernya, Prabowo pernah menjadi kader Golkar, bahkan pada 2014 lalu, Golkar mengusung Prabowo.
Harapan kader Golkar Jatim, menginginkan adanya kader Partai Beringin yang running di Pilpres 2024.
"Amanah Munas partai mencalonkan kader terbaik untuk menjadi capres atau cawapres. Jadi kita berharap ada unsur Golkar dalam pasangan tersebut. Pak Prabowo kan alumni Golkar tidak bisa lagi disebut kader Golkar. Semestinya pasangannya dari Golkar dan jelas sosok yang pantas ya Pak Airlangga," terangnya.
"Kalau itu baru mantap (Prabowo-Airlangga)," tandasnya.
Partai Golkar memberi sinyal kuat akan bergabung dengan koalisi Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Golkar diketahui menggodok rencana pembentukan koalisi besar bersama PKB, partai yang berkoalisi dengan Gerindra.
Sebelumnya, Kepala Bappilu Presiden perwakilan Golkar, Nusron Wahid blak-blakan Golkar memang sedang memunculkan sinyal kuat ingin mendukung Prabowo Subianto sebagai capres di 2024.
Hal ini disampaikan Nusron usai bertemu dengan 'Tim Kecil' Golkar dan PKB di kawasan Senayan, Rabu (10/5). Nusron terang-terangan soal inisiasi pembentukan 'koalisi besar' ini hendak menawarkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
(hil/dte)
