.webp)
Pencarian orang hilang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Malang, memasuki hari ketiga. Tim Gabungan yang dikomando Basarnas Surabaya terus melakukan penyisiran baik di darat maupun laut.
Koordinator Tim Basarnas Surabaya Nur Hadi mengatakan, dalam pencarian kali ini dilakukan penambahan regu. Dari yang awalnya hanya 6, lalu ditambah menjadi 7 regu.
"Untuk regu 1 melakukan pencarian dari lokasi kejadian sampai Pantai Bantol menggunakan perahu Jukung. Regu 2 itu menyisir darat dan pemantauan dari lokasi kejadian sampai Tanjung Sirap," ujar Nur Hadi, Senin (10/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, regu 3 juga melakukan penyisiran dan pemantauan darat dari Kondang Merak sampai Kondang Iwak. Untuk regu 4 melakukan penyisiran dari Kondang Iwak sampai Pantai Bantol.
"Regu 5 juga penyisiran darat dari Pantai Bantol sampai Pantai Delik. Regu 6 dari Pantai Delik sampai Pantai Ngeliep dan regu 7 sama melakukan penyisiran darat dari Pantai Ngeliep sampai Pantai Gondang Rejo," imbuh Nur Hadi.
Selain menambah regu, tim gabungan juga melakukan perluasan jangkauan pencarian ke arah barat. Pertimbangan yang diambil berdasarkan keterangan saksi dan korban selamat ombak mengarah ke barat.
"Kalau kata survivor yang selamat kemarin, Ana, itu ombak saat itu mengarah ke barat dan diperkuat dengan keterangan teman-teman yang ada di pesisir," kata dia.
Selama pencarian sejak pukul 08.00 WIB hingga 12.48 WIB, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan 3 orang yang hilang terseret ombak.
Seperti diketahui, total ada 5 orang yang hilang terseret ombak di pantai Jembatan Panjang, Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Dua diantaranya telah ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka adalah M Ruspandi (24) alias Pendik Warga Negara Indonesia (WNI) dan Ana Brieva Ramirez Warga Negara Asing (WNA).
Sedangkan tiga orang yang belum ditemukan sampai saat ini antara lain, dua WNI bernama Bayu dan Made Indra serta satu WNA asal Swiss bernama Jana Olivia.
(hil/iwd)
