Kembar mayang merupakan salah satu dekorasi yang kerap ditemui dalam acara pernikahan yang menggunakan tradisi Jawa. Di sebagian daerah, posisi kembar mayang diangkat atau tidak diangkat di atas kepala punya beragam makna.
Di acara pernikahan adat Jawa, kembar mayang dibawa oleh pria. Kembar mayang biasanya mendampingi sepasang cengkir gading yang dibawa oleh sepasang gadis.
Posisi kembar mayang juga kerap dikaitkan dengan simbol gadis dan perjaka mempelai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang Pranata Jawa atau MC Jawa, Ipin Irfani menjelaskan tentang arti, filosofi, hingga kaitan kembar mayang dengan simbol gadis maupun perjaka. Berikut penjelasannya kepada detikJatim:
Filosofi Kembar Mayang:
Ipin mengungkapkan, di pernikahan, kembar mayang sama dengan pohon keabadian. Di surga ada 2 pohon yang abadi. Satu pohon bernama Dewandaru dan satu pohon lagi ialah Wijayandaru. Keduanya pohon jenis yang sama. Bagi sebagian masyarakat Jawa, pohon tersebut merupakan lambang cinta dan kasih sayang yang abadi.
Kembar mayang tersebut terbuat dari janur. Kemudian diisi dengan daun-daunan. Kembar mayang dipercaya sebagai penanda peralihan masa atau suatu keadaan.
Baca juga: Ulasan Lengkap Pernikahan Adat Jawa Timur |
Kembar Mayang Jadi Simbol Gadis dan Perjaka:
Ipin menceritakan, berdasar cerita, ketika Arjuna hendak melamar seorang putri dari suatu negara, si putri minta Arjuna untuk membawa pohon keabadian yang ada di surga, yakni Dewandaru dan Wijayandaru. Kedua pohon itu merupakan syarat untuk Arjuna agar bisa melamar dan menikahi sang putri.
Akhirnya, cerita itu kemudian dilakukan masyarakat yang masih memegang tradisi Jawa. Ketika menikah, kembar mayang yang diisi daun-daunan menjadi pelengkap acara. Kembar mayang itu jadi simbol seorang gadis atau perjaka yang akan melangsungkan pernikahan
Arti Daun-daun Isi Kembar Mayang
Daun-daun yang dimasukkan ke dalam kembar mayang pun tak sembarangan dan punya arti. Daun alang-alang artinya kedua mempelai diharapkan jauh dari segala rintangan. Lalu daun beringin yang artinya kedua mempelai dapat pengayoman. Ada juga isi kluwih yang memiliki arti kedua mempelai agar selalu senantiasa diberi kelebihan.
Bentuk-bentuk Kembar Mayang
- Keris-kerisan
- Ular-ularan
- Burung-burunga
- Belalang-belalangan
Arti Kembar Mayang Tak Diangkat di Atas Kepala
Ipin mengungkapkan, masyarakat memaknai berbeda-beda tentang posisi kembar mayang yang tidak diangkat di atas kepala. Beda daerah, beda pula mengartikan posisi kembar mayang. Di sebagian daerah, ungkap Ipin, kembar mayang yang tidak diangkat di atas kepala menggambarkan mempelai wanita yang hamil lebih dulu sebelum menikah. Namun, Ipin menegaskan sekali lagi bahwa arti dari posisis kembar mayang itu tak bisa dipukul secara rata. Sebab, kalau mengacu pada keraton, kembar mayang sebetulnya tak punya makna. Sejatinya kembar mayang hanya menandai pernikahan gadis dan perjaka.
(dpe/dte)