Banjir lahar dingin dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, Lumajang pada Jumat (7/7) menyebabkan sejumlah bangunan dan jembatan rusak. Data dari BPBD Jatim pada Sabtu (8/7/2023) pukul 12.00 WIB, ada lima jembatan yang terputus akibat banjir lahar dingin dan longsor.
"Untuk jembatan sampai Sabtu siang ini ada lima titik yang terputus atau rusak akibat banjir lahar dingin dan tanah longsor," kata Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dalam keterangannya, Sabtu (8/7/2023).
Lima jembatan yang rusak yakni jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro. Lalu Jembatan penghubung Lumajang-Malang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya di Jembatan Kali Regoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan. Lalu Jembatan penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter, dan Jembatan Kalibaru Pronojiwo.
Untuk bangunan rumah sendiri, BPBD Jatim bersama BPBD Lumajang, aparat kepolisian-TNI serta relawan masih mendata.
"Masih didata," jelasnya.
Untuk lokasi pengungsian, BPBD Jatim menyebut ada 13 titik yang disediakan oleh pemerintah. Yakni di Balai Desa Tumpeng Kecamatan Candipuro, Balai Desa Jarit Kecamatan Candipuro, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Tambahrejo, Balai Desa Besuk, Dusun Kampung Baru Sumberwuluh.
Kemudian di Ponpes Nurul Salam Jarit, Rumah warga Patung Salak, Rumah Komunitas 'Wani Gosong Jarit', Pronojiwo, Tempursari, Desa Pasrujambe, dan Balai Desa Nguter.
(hil/fat)