Penelitian Otak Para Penikmat Kopi Ungkap Fakta Mengejutkan

Kabar Kesehatan

Penelitian Otak Para Penikmat Kopi Ungkap Fakta Mengejutkan

Khadijah Nur Azizah - detikJatim
Rabu, 05 Jul 2023 01:00 WIB
kopi
Ilustrasi kopi/Foto: coffeeaffection.com
Surabaya -

Banyak orang yang mengaku tak bisa menjalani hari tanpa secangkir kopi di pagi hari. Hal ini yang membuat para peneliti di Portugal tergerak untuk meneliti otak para peminum kopi. Hasilnya pun mengejutkan.

"Mereka biasanya mengatakan bahwa mereka perlu minum kopi di pagi hari untuk bersiap-siap. Kami ingin memahami mekanisme otak dan pola konektivitas fungsional yang membenarkan klaim ini," kata Nuno Sousa, salah satu peneliti profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Minho di Portugal dikutip detikHealth dari NBCNews, Selasa (4/7/2023).

Ilmuwan ini merekrut 83 orang yang minum setidaknya satu cangkir kopi sehari untuk menjalani pemindaian MRI. Sehingga, para peneliti dapat mengamati aktivitas otak mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prosesnya, sekitar 47 orang dipindai sebelum minum secangkir kopi di pagi hari, lalu 30 menit setelah mereka minum. Sebanyak 36 lainnya hanya diberi kafein yang dilarutkan dalam air panas, tanpa kopi dan menjalani jenis pemindaian MRI yang sama sebelum dan sesudah mereka mengonsumsi minuman tersebut.

Hasilnya diterbitkan minggu lalu di jurnal Frontiers in Behavioral Neuroscience. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat perubahan tertentu dalam aktivitas otak hanya disebabkan oleh kopi.

ADVERTISEMENT

Pemindaian MRI menunjukkan, minum kopi di pagi hari meningkatkan aktivitas di bagian otak yang terlibat dalam memori jangka pendek, perhatian, dan fokus. Sementara, mengonsumsi tidak ada peningkatan aktivitas pada peminum kafein saja.

Para peneliti berteori bahwa penglihatan, penciuman, atau rasa kopi dapat membantu orang merasa waspada, terlepas dari kandungan kafeinnya.

"Kenikmatan yang diberikan kepada seseorang yang menyukai kopi di pagi hari, itu sebenarnya adalah bagian dari hampir ritual yang juga penting bagi individu tersebut untuk merasa bahwa 'Saya siap untuk hari itu,'" kata Sousa.

Para ilmuwan menemukan fakta, mengonsumsi kopi dan kafein menyebabkan penurunan konektivitas saraf di jaringan mode default otak, yang terlibat dalam proses introspeksi dan refleksi diri. Perubahan ini dapat mengindikasikan orang lebih siap untuk beralih dari istirahat ke mengerjakan tugas.

Namun, mereka mengatakan minum kopi mungkin memiliki manfaat tambahan untuk meningkatkan konektivitas di jaringan saraf otak yang lebih maju yang mengendalikan penglihatan, dan bagian lain yang terlibat dalam memori kerja, kontrol kognitif, dan perilaku yang diarahkan pada tujuan. Efek ini tidak ditemukan saat partisipan hanya mengonsumsi kafein.




(hil/iwd)


Hide Ads