28 Korban Keracunan Daging Kurban di Surabaya Masih Dirawat Inap

28 Korban Keracunan Daging Kurban di Surabaya Masih Dirawat Inap

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 03 Jul 2023 15:14 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina di depan Gedung DPRD Surabaya.
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina di depan Gedung DPRD Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Dari total 71 korban keracunan massal di Surabaya, masih ada 28 korban yang menjalani rawat inap. Mereka diduga keracunan makanan yang diolah dari daging kurban.

Berdasarkan Informasi yang ada, sebagian dari warga Jalan Kalilom Lor Indah Gang Seruni 2, Tanah Kali Kedinding, Surabaya itu masih dirawat Puskesmas maupun RS.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina membenarkan masih ada sejumlah pasien yang dirawat inap di RS maupun di Puskesmas. Selain itu ada 9 orang rawat jalan yang masih dalam pemantauan Dinkes Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Update terakhir 28 rawat inap, 9 kita pantau rawat jalan, lainnya sehat. Masih ada 9 di puskesmas sampai tadi malam," ujarnya ketika ditemui detikJatim di Gedung DPRD Surabaya, Senin (3/7/2023).

Nanik mengatakan bahwa pasien yang masih menjalani perawatan sedang diobservasi. Oleh karena itu hingga kini masih belum pulang ke rumah masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Masih diobservasi, kondisinya stabil. Sudah banyak yang pulang, kan total kemarin 71," katanya.

Sebelumnya, Kepala Puskesmas Tanah Kalikedinding dr Era Kartikawati menyatakan ada kemungkinan bahwa 71 warga tersebut keracunan karena olahan daging kurban. Tapi hal itu belum bisa dipastikan sebelum hasil uji laboratorium keluar.

"Diduga memang dari makanan pada saat acara, karena semua yang makan keracunan. Untuk kepastiannya belum, tapi sudah mengambil sampel gule, krengsengan, dan satai. Sudah dikirim ke BBLK hari ini. Masalah hasilnya kami belum tahu," kata dr Eka.

Keracunan massal ini terjadi usai warga menyantap olahan daging kurban pada Kamis (29/6) malam kemudian mereka mengalami gejala pada Jumat (30/6) pagi. Sejumlah warga dirawat di Puskesmas hingga di rumah sakit terdekat.

"Dari kasus itu ada 71 warga kena. Kemudian yang dirawat di puskesmas 14, 12 kita rujuk ke RS. Ada ke RSUD dr Soewandhie 4, RS Unair 3, Puskesmas Bulak Banteng ada 3, Sidotopo Wetan ada 1," ujarnya Sabtu.

Dari 71 warga yang keracunan, tidak semuanya dirawat inap. Ada yang menunjukkan gejala tetapi tidak berat sehingga bisa menjalani rawat jalan di rumah masing-masing.

"Kalau total warga yang saat ini di rumah sedang pantauan kami, yang ada gejala tapi tidak berat, sekitar 45 orang. Itu total dari 71 korban. Ada yang berobat jalan tapi posisi di rumah, kami obati saat kami turun kemarin sore," tukasnya.




(dpe/dte)


Hide Ads