Sebuah boks curhat nampak terpasang di tembok Jembatan Soekarno-Hatta (Soehat) Kota Malang. Banyak warga yang belum mengetahui fungsi dari kotak transparan di salah satu sudut Jembatan Soehat sisi barat itu.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota Kompol Akhmad Fani Rakhim mengatakan boks curhat itu adalah inisiasi dari mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya (UB) didukung Satlantas Polresta Malang Kota.
"Masyarakat bisa membaca isi pesan-pesan positif yang tertulis di kertas warna-warni tersebut. Selain itu, masyarakat juga bisa menuliskan keluh kesahnya juga," ujarnya saat dihubungi detikJatim, Sabtu (1/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Fani mengatakan boks curhat itu diletakkan di jembatan suhat karena lokasi tersebut kerap digunakan sebagai tempat percobaan bunuh diri. Harapannya dengan boks curhat niat mengakhiri hidup seseorang bisa diurungkan.
"Harapannya dengan mereka (orang yang berkeinginan bunuh diri) setelah membaca pesan positif disitu bisa mengurungkan niatnya. Kebanyakan dari mereka, mungkin membutuhkan tempat curhat atau ingin mendapatkan dukungan moril," kata Fani.
Siapapun yang mengalami depresi dan membutuhkan konseling juga bisa meninggalkan nomor kontaknya di boks curhat tersebut. Nanti, pihak Sosiologi UB akan memfasilitasknya.
"Dari Sosiolog UB nanti akan melakukan pengecekan secara rutin. Sementara kami sebagai fasilitator, mulai dari instalasi dan tindak lanjut, apabila membutuhkan bantuan yang ada di jangkauan Polresta Malang Kota," tandasnya.
(abq/iwd)