Sederet Kasus Bunuh Diri yang Gemparkan Kota Malang Sepanjang Tahun 2023

Sederet Kasus Bunuh Diri yang Gemparkan Kota Malang Sepanjang Tahun 2023

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 30 Mei 2023 15:21 WIB
Seorang pria mendadak lompat dari Jembatan Suhat Kota Malang.
Sederet kasus bunuh diri di Malang. Salah satunya seorang pemuda mendadak lompat dari Jembatan Suhat Kota Malang. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.

Kasus bunuh diri di Kota Malang kini tengah menjadi sorotan. Upaya pencegahan dilakukan berbagai pihak agar ke depan kasus serupa tak terulang kembali.

detikJatim telah merangkum sederet kasus bunuh diri yang menggemparkan di Kota Malang sepanjang Januari hingga Mei 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus pertama yang menggemparkan publik yakni saat seorang pria berinisial HM (33), warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. HM tewas di depan pintu kamar lantai dua rumahnya, Minggu (2/4/2023) malam.

Peristiwa mengejutkan itu pertama kali ditemukan orang tuanya saat akan mengajak korban salat berjemaah di masjid.

ADVERTISEMENT

Muncul dugaan korban mengalami depresi akibat teror pinjaman online hingga kemudian memutuskan mengakhiri hidupnya. Padahal, bukan korban yang berutang, melainkan rekannya dengan meminjam identitas korban.

Berikutnya, seorang pemuda berinisial TJS (17) nekat menjatuhkan diri dari atas Jembatan Soekarno-Hatta, Kota Malang, Jumat (26/5/2023) sore.

Entah beban atau masalah apa yang membuat warga Kabupaten Malang berusia 18 tahun ini berkali-kali mencoba bunuh diri. Ia tercatat dua kali melakukan aksi serupa, namun aksi percobaan bunuh diri pertama berhasil digagalkan.

Saat berada di TKP, petugas kepolisian juga menemukan cutter dan bercak darah. Korban baru ditemukan dalam keadaan tewas sekitar pukul 16.40 WIB.

Sebelumnya, pada 1 Agustus 2022, korban yang merupakan pelajar berusia 17 tahun itu sempat hendak melakukan percobaan bunuh diri loncat dari jembatan yang sama. Kala itu, upaya TJS berhasil digagalkan oleh polisi yang tengah berjaga di Pos Polisi Simpang Tiga Universitas Brawijaya.

Kasus percobaan bunuh diri di Kota Malang bukan hanya kali itu saja. Sebelumnya, seorang remaja putri hendak bunuh diri dari atas Jembatan Jalan Majapahit, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Ceritanya, perempuan berinisial NAM (14) warga Kabupaten Malang, sejak 11 Januari 2023 pamit meninggalkan rumah untuk bertemu calon majikan di Kota Malang.

Kedatangan NAM ini untuk mencari pekerjaan yang ditawarkan calon majikan di Kalimantan. Namun setelah bertemu dan berkomunikasi, NAM membatalkan niat untuk bekerja. Ia pun kemudian pamit untuk kembali pulang esok harinya.

Namun pada Minggu (16/1/2023), sekitar pukul 14.00 WIB, NAM justru memilih jalan pintas dengan cara akan melompat dari atas jembatan yang berada di Jalan Majapahit.

Kerja keras yang dilakukan oleh seluruh tim gabungan Polsek Klojen Polresta Malang Kota bersama relawan membawa hasil. NAM dapat diselamatkan oleh tim yang menyusuri sekitar sungai.

Sebelumnya, kasus serupa juga pernah terjadi di sebuah rumah kos di kawasan Lowokwaru, Kota Malang, pada Senin (27/3/2023). Seorang gadis berinisial SS (20) yang hendak bunuh diri pun selamat berkat kesigapan petugas kepolisian dan keluarga.

Awalnya, polisi menerima laporan dari adik korban sekitar pukul 23.30 WIB. Laporan ini menyebut, SS sempat mengatakan akan mengakhiri hidupnya. Hal itu disampaikan SS kepada ibunya.

Kakak SS dibantu petugas kepolisian kemudian mencoba menghubungi SS untuk mengetahui di mana keberadaannya. Ketika terus menerus dihubungi, akhirnya SS mengangkat panggilan telpon tersebut.

Sang kakak kemudian mencoba menenangkan SS agar mengurungkan niatnya dan meminta SS kembali ke kosnya. Tak lama, SS kembali ke tempat dan memecah ketegangan yang sebelumnya terjadi. Tangis pecah mengiringi kedatangan SS.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto menyebut ada peningkatan kasus bunuh diri di Kota Malang. Terlebih, terjadi tiga kasus percobaan bunuh diri dalam beberapa waktu terakhir.

"Kalau kita lihat sementara ini, kemarin, satu minggu kemarin sudah terjadi tiga. Artinya kalau dibilang meningkat ada lah. Tapi kita kan melihat persoalan itu karena apa? Memang karena diri pribadi, persoalan kesehatan, kejiwaan, persoalan rumah tangganya," kata Budi.

"Tapi ya itu merupakan suatu bagian yang harus kita selesaikan bersama dan ini menjadi persoalan kita bersama. Bukan hanya menyalahkan pribadi yang melakukan, tetapi sudah menjadi persoalan bersama. Kenapa? Kita yang harus terlibat," tegasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads