.webp)
Hujan deras mengguyur kawasan Gunung Semeru mengakibatkan terjadinya banjir lahar dingin. Sejumlah Derah Aliran Sungai (DAS) yang berhulu di Semeru diterjang banjir.
Salah satunya adalah Sungai Rejali di Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Lumajang. Banjir lahar dingin itu menyebabkan 5 orang warga terjebak dan tidak bisa menyeberangi sungai.
Salah seorang warga Desa Bago, Lehan mengatakan bahwa 5 orang yang terjebak itu sudah berangkat ke lokasi tempat mereka melakukan aktivitas sejak pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin mereka ini sopir dan penggali pasir di Kali Regoyo, Desa Bago, Kecamatan Pasirian. Mereka terjebak dan tidak bisa pulang," ujarnya kepada detikJatim, Sabtu (1/7/2023).
 Lima orang warga Lumajang terjebak banjir lahar dingin Semeru. (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim) |
Lehan mengatakan bahwa banjir lahar dingin dengan debit aliran cukup besar terjadi Sabtu siang. Lima warga itu tidak tahu banjir lahar dingin akan membuat mereka terjebak.
Barulah pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB, saat mereka hendak pulang ke rumah masing-masing, mereka baru sadar bahwa banjir lahar tidak memungkinkan untuk menyeberang.
"Ya terpaksa kelima orang itu harus menunggu banjir ini surut di seberang sungai supaya mereka bisa menyeberang dan pulang ke rumah," ujar Lehan.
Selain menyebabkan 5 orang terjebak, banjir lahar kali ini juga mengakibatkan aktivitas tambang pasir terhenti karena para penambang takut terseret derasnya banjir lahar.
(dpe/iwd)
