Warga Malang tidak perlu lagi menyeberang sungai aliran lahar Semeru bila hendak ke Lumajang. Sebab, Jembatan Besuk Kobokan telah tuntas dibangun Kementrian PUPR.
Jembatan dengan cat warna putih dan merah ini merupakan jembatan rangka baja bertipe struktur Pratt Trust Bridge dengan panjang bentang 140 meter dan lebar 12,5 meter.
Jembatan baru ini tidak lagi menggunakan pilar tengah sebagai antisipasi jika banjir lahar dingin kembali terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat pun menyambut baik pembangunan jembatan besuk kobokan yang baru ini, lantaran mereka tidak perlu lagi melewati sungai besuk kobokan untuk beraktivitas menuju Lumajang - Malang.
![]() |
Apalagi sungai besuk kobokan kerap mengalami banjir lahar gunung Semeru ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di gunung Semeru.
"Alhamdulillah Jembatan Besuk kobokan sudah selesai dibangun, sehingga roda dua sudah bisa lewat sini," ujar Hariyanto, warga setempat kepada detikJatim, Minggu (9/4/2024).
Hal yang sama disampaikan Lukman warga yang lain. Biasanya bila harus menuju ke Pronojiwo dia harus menyeberangi Sungai Besuk Kobokan. Sekarang tidak perlu lagi.
"Biasanya kalau ke Pronojiwo lewat sungai besuk kobokan, kalau pas banjir ya harus menunggu surut dulu baru bisa melintas. Alhamdulillah sekarang sudah ada jembatan besuk kobokan" ujar Lukman.
Jembatan besuk kobokan ini dibangun, setelah jembatan yang lama ambruk akibat diterjang Awan panas guguran gunung Semeru pada tahun 2021 yang lalu.
(dpe/iwd)