18 Warga Surabaya Keracunan Usai Makan Olahan Daging Kurban

18 Warga Surabaya Keracunan Usai Makan Olahan Daging Kurban

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 01 Jul 2023 11:53 WIB
ilustrasi
Ilustrasi keracunan/Foto: Dok.Detikcom
Surabaya -

Sebanyak 18 warga Jalan Kalilom Indah Seruni 2, Tanah Kalikedinding, Kenjeran, Surabaya keracunan. Mereka keracunan usai menyantap olahan daging kurban.

Keracunan massal ini bermula dari kegiatan rutin saat Idul Adha, yakni menggelar tasyakuran pada Kamis (29/6/2023) malam. Warga makan bersama olahan daging kurban dengan menu krengsengan, gule dan sate.

Kemudian, 18 orang merasakan gejala pada Jumat (30/6) pagi. Gejala yang dirasakan seperti mual, muntah hingga demam. Sehingga dilarikan ke Puskesmas hingga 3 RS di Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Camat Kenjeran, Surabaya Yuri Widarko membenarkan adanya 18 warga yang keracunan. Ia menyebut, ada yang sudah membaik dan bisa rawat jalan.

"Itu yang di Puskesmas 10 orang, RS Mitra Keluarga 1 orang, RS Unair 3 orang, RS Soewandhie 4 orang. Yang 5 sudah pulang semalam. Insyaallah hari ini diberikan pulang yang di Puskesmas, untuk observasi saja," kata Yuri saat dihubungi wartawan, Sabtu (1/7/2023).

ADVERTISEMENT

Yuri juga menjelaskan kronologi yang terjadi. Di mana pada malam hari setelah penyembelihan hewan kurban, warga menggelar tasyakuran. Namun keesokan harinya timbul gejala yang mengharuskan beberapa warga dilarikan ke fasyankes.

"Kamis (29/6) malam itu tasyakuran. Setelah tasyakuran, Jumat (30/6) pagi baru mereka terasa gejala mual, muntah-muntah, ada yang demam juga," jelasnya.

Ia mengatakan warga yang dirawat di RS Mitra Keluarga sudah membaik dan bisa rawat jalan. Kemudian warga yang dirawat RSUD dr Soewandhie, sebagian juga sudah rawat jalan.

"Hari ini insyaallah sudah pulang (yang dirawat di RSUD dr Soewandhie)," katanya.

Dirut RSUD dr Soewandhi, dr Billy Daniel Messakh membenarkan ada pasien yang dirawat akibat keracunan. Kondisinya disebut parah, namun tidak dijelaskan parah seperti apa.

"Ada keracunan massal, yang parah ke Soewandhie hanya 3 orang," pungkas dr Billy kepada detikJatim.




(sun/iwd)


Hide Ads