Keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkurban di Pacitan. Penyerahan hewan kurban dilakukan simbolis di halaman Masjid Agung Darul Falah, Jalan Imam Bonjol. Serah terima diwakili putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Informasi yang dihimpun detikJatim, ada 3 ekor sapi kurban dari keluarga Cikeas. Masing-masing dari SBY, AHY, dan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY). Sapi selanjutnya disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH) sebelum dibagikan ke warga.
"Insyaallah kami akan menyalurkan hewan kurban untuk saudara-saudara kita yang berhak ya di Kabupaten Pacitan ini," kata AHY, Kamis (29/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga ini semua bisa menambah solidaritas ukhuwah islamiyah dan juga solidaritas kemanusiaan kita di hari Idul Adha ini. Mudah-mudahan membawa keberkahan, kebaikan, dan juga kesejahteraan untuk kita semua," imbuhnya.
Dalam pernyataan yang disampaikan tak kurang dari 5 menit itu, AHY berharap momen Idul Adha menjadi saat yang tepat untuk terus memperbaiki diri. Hal itu dimulai dari pribadi, keluarga, masyarakat serta Bangsa dan Negara.
Sementara itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang hadir mendampingi AHY menjelaskan hewan kurban dari keluarga SBY berjenis Limosin. Semuanya berasal dari peternak lokal. Mas Aji ingin penyaluran daging kurban tahun ini benar-benar tepat sasaran.
"Harapan saya (penyaluran kurban) benar-benar tepat sasaran. Artinya kurban ini betul-betul kepada yang berhak menerima," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Agung Darul Falah Wasi Prayitno menjelaskan, hari ini pihaknya menyalurkan hewan kurban sebanyak 6 ekor sapi. Ada 3 ekor sapi dari keluarga SBY, sedangkan 3 ekor lainnya merupakan kurban dari sejumlah pihak.
Adapun rinciannya, masing-masing dari keluarga mantan Bupati Pacitan (Alm) Sujono yang penyerahannya diwakili Ketua DPRD Ronny Wahyono. Kemudian dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jatim, dan berikutnya dari PDIP juga menitipkan kurbannya ke Masjid Agung.
"Saat ini sudah ada penyaluran untuk 20 lokasi. Jadi kita sebar untuk seluruh Kabupaten Pacitan. Memang kita tidak mengantar, petugas pengelola masjid yang kita panggil untuk mengambil sendiri," terang Wasi seraya menjelaskan penyaluran mengacu proposal maupun data masjid dan musala yang tidak memotong hewan kurban.
(hil/iwd)