Salat Id Muhammadiyah Pacitan Berlangsung Khusyuk Meski Diguyur Hujan

Salat Id Muhammadiyah Pacitan Berlangsung Khusyuk Meski Diguyur Hujan

Purwo Sumodiharjo - detikJatim
Rabu, 28 Jun 2023 09:13 WIB
Salat Id Muhammadiyah Pacitan Tetap Berlangsung Khidmat Meski Diguyur Hujan
Salat Id di Pacitan diwarnai hujan (Foto: Purwo Sumodiharjo/detikJatim)
Pacitan -

Hujan turun mewarnai Salat Id di Alun-alun Pacitan. Meski begitu keseluruhan prosesi berjalan lancar. Ribuan jemaah yang memadati kawasan tersebut juga tampak khusyu.

Sejak dini hari wilayah Pacitan Kota memang diguyur hujan. Hanya saja intensitasnya tergolong rendah. Hingga jelang salat dimulai pun di sebagian kawasan kota hanya gerimis.

Salat Id berjemaah dimulai tepat pukul 06.15 WIB, dengan imam ustaz Muhammad Assadul Juhdi Al Mubarok dari Pengurus Daerah Muhammadiyah Pacitan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat memasuki rakaat kedua, hujan turun makin deras. Pun begitu jemaah tetap bergeming melaksanakan rukun salat hingga selesai. Saat khutbah barulah mereka menutup kepala dengan sajadah atau payung.

Khatib Prof DR Muhammad Chirzin, MAg menegaskan Idul Adha memberikan pengajaran kepada umat Islam akan pentingnya berkurban. Ibadah yang diwariskan Nabi Ibrahim itu merupakan simbolisasi nilai keikhlasan.

ADVERTISEMENT

Jika ditarik pada kondisi kekinian ibadah kurban bermakna keikhlasan mengorbankan egoisme. Iyu berlaku bukan hanya bagi umat Islam namun juga seluruh elemen bangsa.

"Kerelaan untuk mengorbankan egoisme, egosektoral partai termasuk barangkali organisasi massa. Mari menggunakan akal sehat mengorbankan (egoisme) itu tadi," ujar Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.

Semangat Idul Qurban, lanjut Prof Chirzin, juga memberi pesan tegas akan pentingnya berbagi. Orang kaya harus berderma dengan kekayaannya untuk kemasalahatan bersama. Semisal di sektor pendidikan, lapangan kerja, dan sebagainya.

"Harta jangan hanya beredar di kalangan mereka yang kaya," tandasnya.

Pelaksanaan Salat Id ormas Muhammadiyah di Alun-alun Pacitan adalah kedua kalinya digelar sejak tahun 1970-an. Selama puluhan tahun salat Id digelar di sejumlah lapangan, baik di kota maupun wilayah kecamatan.

"Karena saat itu jemaah masih memungkinkan melaksanakan Salat Id lapangan kecil. Karena belakangan jemaah meluap ada usulan (Salat Id) dilaksanakan di alun-alun. Kami sampaikan permohonan izin kepada pemkab dan diizinkan," kata Ketua PDM Muhammadiyah Pacitan Suprayitno Ahmad.




(hil/fat)


Hide Ads