Sudah setengah tahun Bus listrik Trans Semanggi Suroboyo tak mengaspal di jalanan Kota Pahlawan. Bus yang pernah digunakan untuk G-20 di Bali ini hanya beroperasi hampir dua pekan dari 20 Desember sampai 31 Desember 2022. Bus ini disebut tak memiliki dana untuk beroperasi.
Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya pun sudah mengirim surat kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar bus listrik bisa beroperasi kembali.
Dishub menegaskan bahwa operator Bus Listrik Trans Semanggi bukanlah Pemkot Surabaya, tetapi merupakan DAMRI yang melakukan kerja sama dengan Kemenhub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari kami sudah mengusulkan ke Kemenhub terkait operasional bus listrik. Namun, dari Kemenhub saat ini masih dalam evaluasi operasional bus listrik. Secara kontrak bus listrik tersebut antara Kemenhub dan operator bus listrik," kata Kabid Angkutan Dishub Surabaya Ali Mustofa saat dihubungi detikJatim, Senin (26/6/2023).
Ali menjelaskan, saat ini masih belum ada rencana mengambil alih Bus Listrik Trans Semanggi Suroboyo. Terlebih dengan menggunakan dana dari APBD Surabaya.
"Saat ini masih belum ada rencana tersebut, namun ke depan pemkot akan berkoordinasi dengan Kemenhub terkait rencana Kemenhub dalam operasional BTS (buy the service) untuk beberapa tahun mendatang," jelasnya.
Ali mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi terkait operasional bus listrik agar bisa berjalan dengan baik di Surabaya.
"Setiap bulan ada evaluasi operasional BTS yang diadakan oleh Kemenhub serta mengundang pemkot juga," ujarnya.
Namun, belum ada jawaban saat detikJatim mencoba menghubungi pihak DAMRI Surabaya. Hingga kini, belum ada respons dari para petinggi DAMRI yang sudah dihubungi.
(hil/dte)