Bacaan dan Batas Waktu Takbiran Idul Adha

Bacaan dan Batas Waktu Takbiran Idul Adha

Nanda Syafira - detikJatim
Senin, 26 Jun 2023 15:35 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/REIMUSS
Surabaya -

Istilah malam takbiran juga ada di momen Idul Adha. Berikut ini bacaan dan batas waktu takbiran Idul Adha.

Kementerian Agama menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H pada Selasa (20/6/2023). Maka dapat disimpulkan bahwa Hari Raya Idul Adha 1444 H atau 10 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Menjelang Hari Raya Idul Adha, ada beberapa amalan yang biasa dilakukan umat Islam. Salah satunya mengumandangkan takbir. Mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), anjuran mengumandangkan takbir berdasarkan hadis berikut ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

من أحْيَا لَيلَةَ الْعِيد، أَحْيَا اللهُ قَلْبَهُ يَوْمَ تَمُوْت القُلُوبُ

"Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian. (Ibrahim Al Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri, [Thaha Putra], h:227)

Takbiran Idul Adha:

1. Bacaan Takbiran Idul Adha

Bacaan Arab:

للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

Bacaan Latin:

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd.

Artinya:

Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Selain itu, ada bacaan takbiran Idul Adha dalam versi panjang, berikut lafaznya:

Bacaan Arab:

للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ

Bacaan Latin:

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa. Laailaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyrikuun. Laailaahaillallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah wa a'azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah. Laailaahaillallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahilhamd.

Artinya:

Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esa anNya, Dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan ke-Esa-anNya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah.

2. Batas Waktu Takbiran Idul Adha

Di momen Idul Adha, umat Islam dianjurkan mengumandangkan takbir Idul Adha (takbir mursal) pada malam 10 Dzulhijjah. Juga disunahkan membaca takbir Idul Adha (takbir muqayyad) mulai hari Arafah (9 Dzulhijjah), Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan usai sholat fardu selama hari tasyriq (11,12, 13 Dzulhijah).

Takbir mursal merupakan takbir yang dikumandangkan bukan mengacu pada waktu sholat. Atau tidak harus dibaca setelah sholat. Baik sholat fardu maupun sunah.

Sedangkan takbir muqayyad merupakan takbir yang dilafalkan pada waktu-waktu khusus seperti halnya dalam waktu mengiringi sholat, dilafalkan setelah melaksanakan sholat fardu maupun sunah. Waktu pembacaannya adalah setelah sholat subuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga asar akhir hari Tasyriq (13 Dzulhijjah).




(sun/iwd)


Hide Ads