Juru Sembelih Susah Dicari, Puluhan Orang Ikut Pelatihan di Ponpes Kediri

Juru Sembelih Susah Dicari, Puluhan Orang Ikut Pelatihan di Ponpes Kediri

Andhika Dwi - detikJatim
Senin, 26 Jun 2023 12:26 WIB
Puluhan juru sembelih halal (Juleha) ikut pelatihan khusus
Puluhan juru sembelih halal (Juleha) ikut pelatihan khusus (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Puluhan juru sembelih halal (Juleha) ikut pelatihan khusus. Hal ini lantaran kian hari juru sembelih halal makin susah dicari, khususnya di Kediri. Dewan Pengurus Daerah (DPD) Juru Sembelih Halal (Juleha) Indonesia menggelar pelatihan di Ponpes Raudlatul Umum Desa Kencong, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.

Pelatihan ini diikuti 31 peserta, dari juru sembelih, quality control serta tim peneliti halal dari perusahaan peternakan serta makanan olahan di Kabupaten Kediri.

Ketua DPD Juleha Kabupaten Kediri Rizmi Haitami Azizi mengatakan, tujuan pelatihan ini untuk memberi edukasi sekaligus regenerasi juru sembelih halal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kaderisasai juru sembelih halal semakin hari semakin susah didapatkan, di Kediri pada khususnya. Kami berkomitmen agar pelatihan ini bermanfaat," kata Gus Rizmi, panggilan akrab Rizmi Haitami Azizi, Senin (26/6/2023).

Menurut Gus Rizmi, yang juga menjabat sebagai Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kediri itu, pelatihan juru sembelih halal ini berlangsung selama dua hari, Minggu dan Senin (25-26/6/2023).

ADVERTISEMENT

Pada hari pertama, peserta menerima materi tentang fiqih penyembelihan hewan, tata cara penyembelihan hewan secara halal. Kemudian, pada hari kedua, peserta akan melakukan ujian praktek, sekaligus menerima sertifikasi vokasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Pelatihan vokasi juru sembelih halal ini, imbuh Gus Rizmi, sangat penting. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha. Sebab, selama ini masih sering terjadi kesalahan secara umum saat penyembelihan hewan yang mengakibatkan daging hewan tersebut tidak halal untuk dikonsumsi.

"Terjadi kesalahan itu biasanya cara penyembelihan. Misalnya, urat nadinya tidak putus, maka hewan tersebut tidak bisa dikatakan halal. Maka, saya mengimbau agar rumah makan dan rumah potong hewan (RPH) itu tahu penyembelihan yang baik dan halal," jelasnya.

Sementara Sekretaris Perusahaan Agribisnis dan Peternakan PT Putra Prima Mandiri Kediri Siti Kholifah mengatakan, melalui pelatihan ini semakin memanfaatkan pengetahuan juru sembelih mereka dalam bekerja.

"Manfaatnya tentu untuk menambah pengetahuan tentang penyembelihan halal dan bersertifikat. Sebenarnya juru sembelih kami sudah terlatih, tetapi kini ada peraturan baru tentang kewajiban sertifikasi BNSP. Maka, untuk lebih memantapkan sembelih halal," pungkas Siti Kholifah.




(abq/fat)


Hide Ads