September 2009, Kolam Segaran peninggalan Kerajaan Majapahit ramai dikunjungi warga. Mereka penasaran dengan ikan yang disebut mirip Putri Duyung berukuran kecil.
Kolam Segaran berada di Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Waktu itu, sejumlah orang mengaku sempat melihat ikan tersebut.
"Kira-kira panjangnya 20 sentimeter," kata Sulaiman (32), warga Kecamatan Bangsal, Mojokerto, Rabu (9/9/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak orang meyakini, ikan yang disebut menyerupai Putri Duyung itu jelmaan dari kesaktian para petinggi Kerajaan Majapahit. Sebab Kolam Segaran merupakan salah satu tempat yang dikeramatkan karena menjadi tempat mandi keluarga Kerajaan Majapahit.
"Warnanya agak kecokelatan dengan kepala mirip manusia dan ekor seperti Putri Duyung," imbuh Sulaiman.
Sulaiman mengakui tidak pernah melihat Putri Duyung secara langsung. Namun menurutnya, ikan itu memiliki ekor yang hampir sama dengan gambar Putri Duyung di film.
Warga asal Kecamatan Jatirejo, Budi Prastyo (29) juga mengaku sempat melihat ikan itu. Ia bisa memperkirakan panjang dari ikan tersebut.
"Panjangnya kira-kira tidak sampai 30 sentimeter," ujar Budi.
Namun penjaga Kolam Segaran menegaskan tidak pernah melihat ikan yang dikabarkan mirip Putri Duyung. Mereka hanya melihat ikan berwarna hitam dan putih, dengan ekor seperti sedang melambai-lambai.
"Kalau ikan mirip Putri Duyung itu tidak ada, Mas. Kalau seperti ekor ikan yang terlihat di atas permukaan air kolam dan dan kayak melambai itu ada Mas," kata penjaga Kolam Segaran Adi Waluyo, Kamis (10/9/2009).
Ketika detikJatim (dulu detikSurabaya) berbincang-bincang dengan beberapa petugas kebersihan, tiba-tiba di tengah kolam muncul warna hitam seperti seekor ikan. Ikan itu sekitar 60 sentimeter di sebelah barat kolam.
"Itu Mas, itu Mas, sampeyan lihat ke sana. Agak ke tengah yang ada warna hitam bergoyang-goyang seperti melambai-lambai. Itu ekor ikan Mas," ujar Adi sambil menunjukkan arah lokasi ikan.
Benar saja, warna hitam itu melambai-lambai seperti ekor ikan dan berputar-putar selama kurang lebih satu menit. Kemudian menghilang lagi. Muncul lagi ikan lainnya yang berwarna putih.
"Ya memang kadang-kadang muncul warna hitam, kadang warna putih," tutur Adi.
Adi menjelaskan, pada umumnya yang terlihat bagian depan ikan atau sirip. Sedangkan warna hitam dan putih yang muncul sejak 2 bulan terkahir itu seperti ekor ikan.
"Saya melihatnya sejak dua bulan yang lalu, kadang pagi, siang dan sore. Nggak tahu kapan ada orang lain yang juga melihatnya. Saya tidak bisa memastikan ekor ikan apa yang sering muncul itu. Ikan-ikan yang ada di kolam ini, seperti ikan nila, mujair, ikan gabus juga ada ikan gatol," tuturnya.
Menurut Adi, banyak warga yang mencoba mengabadikan kejadian tersebut. Hasilnya, warga tidak bisa melihat ekor ikan yang bergoyang-goyang dan melambai-lambai.
"Ada orang yang memotret dan ada yang merekam dengan handycam, hasilnya juga tidak ada yang terlihat. Padahal, kalau kita lihat tadi terlihat jelas warna hitam seperti ekor ikan," tutur Adi.
Jadi, kabar munculnya ikan mirip Putri Duyung di kolam peninggalan Kerajaan Majapahit itu ditepis oleh Adi. Menurutnya, itu hanya isu yang diembuskan warga.
"Menurut saya tidak ada ikan yang mirip Putri Duyung. Itu hanya isu yang dihembuskan orang lain agar menarik perhatian orang- orang. Biasa Mas, kabar dari mulut ke mulut, kan ada yang ditambah-tambahi," kata Adi.
Kolam tersebut luasnya sekitar 6,5 hektare waktu itu. Panjangnya 375 meter dan lebar 175 meter.
"Selama saya bekerja di sini tidak pernah melihat yang aneh atau yang macam-macam. Lain lagi kalau ada orang yang mengerti dan bisa melihat putri duyung dari sudut pandang yang lain dari manusia biasa. Tapi selama ini itu hanya isu saja Mas," tutupnya.
Sekilas tentang Putri Duyung
Putri Duyung merupakan makhluk mitologi. Mengutip detikInet, Prof Dr Ir Ibnu Maryanto, Profesor di Pusat Penelitian LIPI-BRIN menjelaskan di live 'Eureka!: Makhluk Mitologi Indonesia', Senin (21/3/2022), makhluk mitologi cenderung berasal dari mahkluk yang dijadikan simbol akan suatu makna yang ingin disampaikan.
"Putri adalah seorang sosok wanita dan duyung adalah binatang. Seorang putri itu sebenarnya adalah seorang ibu, putri adalah penjaga regenerasi. Tanpa ibu, regenerasi kan tidak mungkin ada," jelasnya.
Prof Ibnu mengatakan makhluk mitologi Putri Duyung sebenarnya ada di dunia nyata. Dalam dunia ilmiah putri duyung adalah hewan Dugong yang nama latinnya adalah Dugong dugon, yang kemudian diberikan mitologi terkait seorang putri yang sebenarnya mengandung nilai cerita kelestarian alam.
"Duyung adalah hewan yang megaherbivora. Nah, Dugong dugon sebagai hewan megaherbivora yang ada di laut, jadi distribusinya ada di seluruh dunia. Dugong dugon disebut megaherbivora karena bisa memakan tumbuhan air yang jumlahnya dalam satu hari, per ekornya, bisa menghabiskan 30 kg daun-daunan," sambung Prof Ibnu.
Dengan begitu, mitologi soal Putri Duyung, menurut dia, adalah ajakan menjaga dan melestarikan Dugong karena kehadirannya sangat dibutuhkan.
Jatim Flashback adalah rubrik spesial detikJatim yang mengulas peristiwa-peristiwa di Jawa Timur serta menjadi perhatian besar pada masa lalu. Jatim Flashback diharapkan bisa memutar kembali memori pembaca setia detikJatim. Jatim Flashback tayang setiap hari Sabtu. Ingin mencari artikel-artikel lain di rubrik Jatim Flashback? Klik di sini.
Simak Video "Dua Lipa Debut Jadi Putri Duyung di Film 'Barbie'"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/iwd)












































