Ikan Arapaima Pernah Ditemukan Warga di Sungai Brantas

Ikan Arapaima Pernah Ditemukan Warga di Sungai Brantas

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 21 Jul 2022 14:12 WIB
Ikan Arapaima di Sungai Brantas
Ikan arapaima yang ditangkap di Sungai Brantas/Foto: dok. Ecoton
Surabaya -

Ikan arapaima sempat menghebohkan warga Jawa Timur pada 2018. Ikan itu meneror ikan lain di Sungai Brantas.

Soal penemuan ikan tersebut di-posting oleh Riska Darmawanti di Facebook. Ikan berwarna hitam itu berukuran sangat besar dan merupakan jenis ikan yang dapat memakan ikan lain di habitat sungai tersebut.

Ikan Arapaima di Sungai BrantasIkan arapaima di Sungai Brantas Foto: dok. Ecoton

Dalam posting-annya, Riska geram dengan pihak yang sengaja melepas ikan ini ke Sungai Brantas. Ikan berwarna hitam itu berukuran sangat besar dan merupakan jenis ikan yang dapat memakan ikan lain di habitat sungai tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sodara-sodara yg hobi ikan eksotis. Sebelum membeli cek dulu jenis ikannya biar Gak kaget kalau ikan makin lama makin besar. Kalau bosan, goreng saja jangan dilepas. Jadilah pemilik yg bertanggung jawab!!Hari ini kami mendapatkan laporan ditangkapnya 2 ikan arapaima gigas ukuran kurang lebih 1,5 m berat 23-25 kg di Sungai Brantas. Ikan invasif yg memakan ikan dan burung air, tidak punya predator menghabiskan ikan endemik," tulis Riska, dilihat detikcom pada Selasa (26/6/2018).

Kepada detikcom, Riska mengatakan ikan yang habitatnya di Amerika Selatan itu ditemukan pada Minggu (24/6/2018). Tim BKSDA serta Non-governmental Organization Ecological Observation and Wetland Conservation (NGO Ecoton) dikerahkan untuk mencari ikan dan melakukan edukasi.

ADVERTISEMENT

"Itu spesies invasif dan bukan ikan asli (Sungai Brantas). Dia makan ikan dan burung. Karena jumlahnya yang banyak dan dilepas di sungai. Beratnya berkisar 20-40 kilogram," kata Riska.

Bahaya Arapaima Dilepas di Sungai

Riska merupakan Peneliti Senior Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton). Ia mengatakan, keberadaan arapaima salah satunya mengancam suaka ikan di sungai di Surabaya.

Ikan yang habitat aslinya di Sungai Amazon ini gemar memangsa ikan lokal. Salah satunya ikan jendil. Dalam sehari, ikan tersebut akan memakan ikan lain setidaknya 10% dari berat tubuhnya. Jika berat arapaima mencapai 40 Kg, maka ikan tersebut akan memangsa sekitar 4 kg ikan jenis lain.

"Masuknya ikan arapaima ke kawasan suaka ikan akan menghancurkan ekosistem yang sudah kami bangun," kata Riska saat dihubungi detikcom, Rabu (4/7/2018).

Dibandingkan ikan lokal penghuni Sungai Brantas dan sekitarnya, lanjut Riska, arapaima termasuk ikan yang paling mudah beradaptasi. Bahkan di perairan dengan kadar oksigen rendah.

"Ikan arapaima bisa bertahan hidup di sungai sangat tercemar dengan kadar oksigen rendah, dia bisa hidup. Karena cara mengambil napas dengan muncul ke permukaan air. Itu lah kenapa ikan ini akan mengalahkan ikan-ikan lokal," ungkapnya.

Arapaima 'Predator' Ancam Ikan-ikan Sungai

Ikan arapaima mempunyai habitat asli di perairan tropis Amerika Selatan. Ikan dengan nama Latin arapaima gigas ini merupakan ikan air tawar paling besar di dunia. Ikan jenis ini bisa tumbuh hingga 3 meter dengan berat mencapai 200 kilogram.

"Ikan arapaima gigas secara ekologis jenis ikan predator dan ditakutkan mengancam jenis ikan asli Indonesia. Kebanyakan warga tidak sadar apa yang harus dilakukan apalagi mereka juga tahu kalau ikan ini akan mengancam pendapatan mereka," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Jawa Timur, Dodit Ariguntoro kepada detikcom, Selasa (26/6/2018).

Warga langsung heboh karena ukuran ikan sangat besar yakni sekitar 1,5 meter. Beratnya mencapai hingga 40 kilogram.

Ikan Arapaima di Sungai BrantasIkan Arapaima di Sungai Brantas Foto: dok. Baihaqi Bahar Alwi Tantra

Dilarang Masuk ke Indonesia

Ikan predator ini termasuk kategori yang dilarang masuk ke Indonesia. Larangan terdapat dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014 tentang larangan pemasukan jenis ikan berbahaya dari luar negeri ke dalam wilayah Indonesia.

Dalam pasal 2 peraturan tersebut dijelaskan bahwa setiap orang dilarang memasukkan jenis ikan berbahaya dari luar negeri. Ikan arapaima gigas masuk dalam salah satu daftar ikan yang dilarang itu.

Arapaima Aman Dimakan

Meski disebut sebagai ikan predator, ikan ini diklaim aman dimakan oleh manusia. Kepala Balai Besar KSDA Jatim Nandang Prihadi mengatakan, ikan arapaima disebut predator karena memangsa ikan-ikan lain yang berada di lingkungannya. Meski begitu, ikan tak berbahaya jika dimakan manusia.
Apalagi di negara asalnya, Amerika Latin, banyak warga yang juga memakan ikan tersebut.

"Ikannya mirip dengan arwana. Kemarin kita dari BKSDA dan Karantina Ikan melakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa ikan ini tidak berbahaya untuk dikonsumsi manusia. Di negara asalnya dikonsumsi," ujar Nandang kepada detikcom, Selasa (26/6/2018).

Pihak BKSDA Jatim bekerja sama dengan kepala desa setempat untuk melakukan edukasi terhadap masyarakat. Dodit mengatakan ikan tersebut aman dikonsumsi masyarakat sebagaimana seperti di negara asalnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads