Masih Ada Pengajian Khilafah di Jatim, PWNU Sebut Memang Sulit Dihilangkan

Masih Ada Pengajian Khilafah di Jatim, PWNU Sebut Memang Sulit Dihilangkan

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 22 Jun 2023 20:27 WIB
Pengajian khilafah di Pasuruan dibubarkan warga
Warga bubarkan pengajian khilafah di Pasuruan. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Surabaya -

Pengajian di Desa Sumbersuko, Purwosari, Kabupaten Pasuruan, dibubarkan warga, Selasa (21/6/2023) malam. Upaya pembubaran diwarnai kericuhan hingga perusakan pagar.

Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdussalah Shohib menyebut perlunya kerja sama antar warga dan aparat untuk mencegah adanya ajaran-ajaran yang bertentangan dengan NKRI.

"Yang perlu dilakukan adalah pendekatan persuasif dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat sekitar," kata KH Abdussalam Shohib saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (22/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ulama yang akrab disapa Gus Salam itu menyatakan bahwa ruang gerak dari organisasi yang menjunjung ajaran khilafah sebenarnya sudah sangat dibatasi.

"Saya melihat sebenarnya sudah banyak berkurang dengan tidak adanya organisasi yang mengkonsolidasikan ajaran khilafah," katanya. "Saat ini juga semakin masif pemahaman agama yang moderat yang disiarkan ke masyarakat."

ADVERTISEMENT

Pengasuh Ponpes Denanyar Jombang itu menyatakan bahwa memang perlu upaya lebih ekstra untuk menghilangkan sebuah ajaran khilafah yang telanjur ada di beberapa kelompok masyarakat.

"Sebuah keyakinan atau doktrin itu memang sulit untuk dihilangkan secara total. Apalagi dengan keterbukaan informasi melalui medsos saat ini," katanya.

Gus Salam menegaskan bahwa pihaknya mendukung aparat kepolisian untuk menjaga kondusifitas di tengah masyarakat.

"Sebaiknya diserahkan ke aparat untuk menanganinya agar tidak terjadi ketegangan antarmasyarakat," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads