Aksi pemotor ngawur melempar kaca kendaraan dengan batu kembali terjadi. Kali ini, 2 truk tangki menjadi korban di Jalan Raya Yos Sudarso, Jombang. Sejauh ini total 19 kendaraan menjadi korban pemotor ngawur.
Kedua truk tangki itu dikemudikan Andi Yus Kurnia (42), warga Desa Tunggorono, Kecamatan/Kabupaten Jombang dan Panut Prayogi (40), warga Desa Blimbing, Gudo, Jombang.
Andi mengatakan saat kejadian, truknya baru melaju sekitar 200 meter dari terminal kargo di Desa Tunggorono pada Rabu (21/6/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Truk tangki yang ia kemudikan mengangkut minyak Fame untuk dikirim ke Cilacap, Jateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika melintas di Jalan Yos Sudarso dari utara ke selatan, Andi berpapasan dengan pemotor dari selatan ke utara. Dua pria yang berboncengan mengendarai sepeda motor matik itu tiba-tiba saja melemparkan batu ke kaca depan truknya.
"Truk saya kaca depan tembus kaca belakang. Alhamdulillah saya tidak kena karena lemparannya pas tengah kaca depan," kata Andi kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).
Lemparan batu pemotor ngawur tersebut membuat kaca depan truk Andi hancur hingga nyaris tak tersisa. Pelaku ternyata juga menyasar truk yang dikemudikan Prayogi. Truk tangki ini melaju di belakang truk Andi.
"Kalau temanku (Prayogi) dilempar batu pas kaca sopir, untung tak sampai tembus karena ada kaca film," terangnya.
Akibatnya, Andi dan Prayogi terpaksa kembali ke terminal kargo. Mereka batal mengirim minyak Fame ke Cilacap. Namun, kedua sopir truk tangki itu memilih tidak melaporkan kasus ini ke polisi.
"Kemarin tidak sempat lapor polisi karena tidak tahu pelakunya," jelasnya.
Kapolsek Jombang AKP Soesilo menuturkan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak sebab kedua korban enggan melapor. "Tidak ada laporan, korban tidak melapor. Karena kalau tidak ada laporan, kami tidak tahu TKP di mana," tandasnya.
Dengan demikian, aksi pemotor melempar batu ke kendaraan yang melintas di Jombang telah ada 19 kasus sejak Agustus 2022. Karena sebelumnya, 17 truk dan mobil penumpang menjadi korban. Hingga detik ini polisi belum berhasil meringkus pelakunya.
Belum lama ini, pemotor ngawur melempar kaca depan mobil Nissan Grand Livina nopol S 1021 ZQ di Jalan Raya Desa/Kecamatan Diwek, Jombang pada Sabtu (10/6/2023) malam. Mobil ini dikemudikan Sulthon Azis (20), mahasiswa asal Desa/Kecamatan Bareng, Jombang.
Di jalur Ploso-Kudu, Jombang saja, pemotor ngawur sudah melempar kaca 9 truk dan 1 mobil penumpang. Rinciannya 2 truk di Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso pada Selasa (2/5/2023) malam. Kemudian mobil Toyota Avanza nopol W 1940 VR di Desa/Kecamatan Ploso, Jombang pada Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 20.15 WIB.
Selain merusak spion kanan dan kaca belakang Avanza, ulah pelaku juga melukai pengemudi, Kasdi Saifulloh (57), warga Kelurahan Sidoklumpuk, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo. Ia mengalami luka lecet di lengan kanan. Sedangkan putranya, M Darun (31) luka robek 3 cm di kepala kanan.
Terhangat kaca 7 truk dilempar batu oleh pemotor ngawur ketika melintas di jalur Ploso-Kudu, tepatnya di Desa Tapen dan Desa Randuwatang, Kecamatan Kudu, Kamis (4/5/2023) malam. Namun, 2 sopir truk memilih tidak melapor ke Polsek Kudu.
Korban yang melapor antara lain M Muntholib (39), sopir truk Colt Diesel nopol N 9672 TH warga Desa Panggih, Trowulan, Mojokerto, Sunardi (42), sopir truk Colt Diesel nopol AG 9960 UD warga Desa Tambakrejo, Tembelang, Jombang.
M Riyanto (21), sopir truk Colt Diesel nopol L 9446 UU warga Desa Pekukuhan, Mojosari, Mojokerto, Sampan (43), sopir truk nopol L 7969 UW asal Kelurahan Wonokusumo, Semampir, Surabaya serta Imam Fauzi (23), sopir truk nopol L 8532 UZ warga Bedahlawak, Tembelang, Jombang.
Sedangkan tahun lalu, pemotor ngawur beraksi di Jalan Raya Kabuh-Babat, Kecamatan Kabuh, Jombang. Setidaknya 6 truk menjadi korban. Pelakunya sama-sama 2 pria berboncengan mengendarai sepeda motor bebek dari utara ke selatan atau dari arah Lamongan ke Jombang.