Alvito Ghaniyu Maulidan (6) meninggal dalam perawatan di RS Prasetya Husada, Malang. Audit tengah dilakukan merespons dugaan malapraktik yang disampaikan keluarga pasien asal Jalan Raya Pertamanan, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo menuturkan bahwa audit internal di RS Prasetya Husada tengah dilakukan. "Audit sedang berjalan, kita menunggu laporan resminya," ujar Wiyanto kepada detikJatim melalui sambungan telepon, Rabu (21/6/2023), petang.
Wiyanto menyebutkan bahwa audit juga akan dilakukan terhadap dokter yang menangani pasien itu. Karena sebelum dibawa ke RS Prasetya Husada pasien bersangkutan sempat berobat ke dokter umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lha nanti juga akan dilengkapi (audit) dengan dokter yang memeriksa sebelumnya. Yang memberikan obat, dokter praktik swasta. Sudah ke dokter swasta belum sembuh. Informasinya begitu," sebutnya.
Wiyanto membeberkan bahwa berdasarkan informasi awal yang dia terima, pasien datang ke RS Prasetya Husada sudah dalam kondisi buruk. Kemudian dilakukan penanganan, salah satunya dengan memberikan suntikan sesuai petunjuk dokter spesialis anak.
"Kan waktu anak itu datang sudah parah (kondisinya). Pernapasannya sudah kurang bagus. Mungkin waktu itu dalam posisi sudah cukup lumayan berat. Terus disuntik itu atas petunjuk dokter spesialis anak," bebernya.
Dari hasil audit itu, Wiyanto menyebutkan bahwa dirinya akan dapat mengetahui prosedur penanganan terhadap pasien. Termasuk upaya pengobatan dan jenis obat yang diberikan atau disuntikkan kepada pasien.
"Nanti kita lihat tentang prosedurnya, pengobatannya bagaimana, suntikannya apa, semuanya," tegasnya.
Wiyanto mengaku pihaknya sudah meminta kepada RS Prasetya Husada untuk memberikan keterangan kepada media terkait persoalan ini.
"Saya sudah minta Prasetya Husada untuk konferensi pers," akunya.
Dia juga menambahkan bahwa pihaknya baru akan mendapatkan laporan resmi hasil audit di RS Prasetya Husada esok hari. Setelah dapat laporan resmi baru pihaknya dapat melakukan langkah berikutnya.
"Kami baru akan mendapatkan laporan resmi besok. Nanti lanjutannya bagaimana pasti ada. Kami ini tim penilai, jadi harus netral tidak membela siapa pun," katanya.
Sementara itu, RS Prasetya Husada belum memberikan keterangan resmi soal tudingan malapraktik yang mengakibatkan korban meninggal. Mengenai peristiwa itu detikJatim sudah berupaya melakukan verifikasi dengan datang ke RS Prasetya Husada pada Rabu (21/6/2023) siang.
Sayangnya, pihak RS Prasetya Husada belum mau memberikan keterangan apapun dengan alasan bahwa seluruh manajemen saat itu sedang menggelar rapat.
Sebelumnya, seorang bocah berusia 6 tahun bernama Alvito Ghaniyu Maulidan meninggal usai menjalani perawatan di rumah sakit di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Korban diduga meninggal karena malapraktik.
Dugaan malapraktik yang dialami warga Jalan Raya Pertamanan, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Malang itu muncul karena pada saat perawatan mengalami gejala aneh usai menerima 2 suntikan obat.
Ayah korban, Imam Jazuli mengatakan peristiwa itu terjadi saat anaknya dalam keadaan drop disertai mual-mual dan demam. Melihat kondisi tersebut Imam membawa anaknya ke RSU Prasetya Husada pada Selasa (13/6).
(dpe/iwd)