Detik-detik Monyet Ngamuk Serang 2 Anak di Surabaya secara Membabi Buta

Detik-detik Monyet Ngamuk Serang 2 Anak di Surabaya secara Membabi Buta

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 20 Jun 2023 19:26 WIB
Lokasi dua anak di surabaya dicakar monyet di kawasan jagir wonokkromo
Taman tempat monyet yang menyerang 2 anak di Jagir biasa berkeliaran. (Foto: Istimewa/dok. BPBD Surabaya)
Surabaya -

Dua anak berinisial Q (7) dan N (4) warga Bratang Surabaya diserang seekor monyet di Jembatan Jagir arah stasiun Wonokromo, Surabaya. Ibu kedua anak tersebut, Palupi Mayasari (39) menceritakan detik-detik monyet itu mengamuk dan secara membabi buta menyerang 2 anaknya.

Peristiwa itu terjadi Senin (19/6) malam pukul 20.00 WIB. Saat itu Palupi sedang memboncengkan dua anaknya Q dan N, juga nenek kedua anak itu yang sedang menggendong bayinya yang baru berusia 6 bulan.

Mereka sedang perjalanan pulang usai membeli jajanan dan hendak pulang ke rumahnya di kawasan Bratang, Surabaya. Saat berhenti di traffic light jembatan jagir itulah tiba-tiba saja seekor monyet keluar dari pohon besar menyerang kaki kedua anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiba-tiba ada monyet lumayan besar menyerang kedua anak saya. Ditarik, digigit atau apa saya nggak tahu, karena cepat sekali. Ndak ada yang nolong juga," kata Palupi ketika ditemui detikJatim di depan IGD RSU dr Soetomo, Selasa (20/6/2023).

Karena bingung tidak ada yang menolong Palupi membanting motornya ke kanan dengan maksud agar monyet itu menghindar dan tidak lagi menyerang anaknya. Dia juga berupaya menarik anaknya N, tetapi monyet tetap saja menyerang.

ADVERTISEMENT

Nenek kedua anak itu pun berinisiatif memukul monyet itu agar tidak terus melukai cucunya. Tapi monyet itu balik menyerang sang nenek yang sedang menggendong bayi berusia 6 bulan hingga perempuan itu berteriak-teriak. Bersamaan itu Q dan N juga terus menangis kesakitan.

dua anak dicakar monyet di kawasan jagir wonokromoPalupi bersama 2 anaknya yang dicakar monyet di kawasan Jagir Wonokromo saat berobat di RSUD dr Soetomo. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)

"Monyetnya sudah ganas soalnya. Ditarik, anak saya nangis. Anak yang besar tidur kaget karena kakinya berdarah. Saya tarik nggak bisa. Saya tarik anak saya. Mama saya juga marah memukuli monyet itu, kaki mama saya ditarik. Saya tarik mama saya karena bawa bayi 6 bulan," ujarnya.

Palupi mengatakan bahwa ibunya atau nenek kedua anaknya juga sempat melihat wajah monyet tersebut. Sang nenek menuturkan bahwa mata monyet itu merah, tapi tidak memperhatikan apakah bagian bibirnya berliur atau tidak.

"Tapi Alhamdulillah mama saya dan anak saya yang 6 bulan tidak kenapa-kenapa. Monyetnya cuma satu tapi ukuran lumayan besar. Panjangnya sekitar 35 cm. Monyetnya gendut," ujarnya.

Kemudian, ada di lampu merah itu ada sepasang suami istri yang menolong dengan mengusir monyet dengan helm. Akhirnya monyet itu pergi.

"Sebelumnya nggak ada yang bantuin, takut orang-orang. Saya teriak tolong-tolong ada orang yang lewat, tapi nggak berani nolongin," katanya.

Hingga akhirnya sejumlah warga menolongnya. Setelah itu Palupi pulang ke rumahnya dan membawa kedua anaknya ke RSUD dr Soetomo pada Selasa (20/6/2023) pagi karena keduanya sempat demam.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads