Ratusan Dosen Unisla Demo Bank Tuntut Cairkan 2 Bulan Gaji Belum Dibayar

Ratusan Dosen Unisla Demo Bank Tuntut Cairkan 2 Bulan Gaji Belum Dibayar

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 19 Jun 2023 17:08 WIB
Dosen Unisla
Dosen dan karyawan Unisla demo di kantor bank cabang Lamongan tuntut pencairan gaji (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Ratusan dosen dan tenaga kependidikan Universitas Islam Lamongan (Unisla) melakukan aksi unjukrasa di depan kantor cabang salah satu bank di Lamongan. Mereka menuntut agar bank bisa memberikan akses kepada yayasan untuk bisa mencairkan gaji mereka yang belum terbayarkan selama 2 bulan ini.

Para dosen dan tenaga kependidikan Universitas Islam Lamongan (Unisla) ini mendatangi kantor bank di Jalan Basuki Rahmat Lamongan. Dalam aksinya massa membawa poster dan spanduk serta berorasi terkait tuntutan mereka.

"Tuntutan kami di antaranya adalah agar bank memberikan akses kepada stakeholder YPPTI Sunan Giri Lamongan masa bakti Tahun 2023-2028 terhadap Rekening An YPPTI Sunan Giri Lamongan untuk keperluan penggajian dosen, tenaga kependidikan, karyawan dan kegiatan akhademik Unisla," kata salah seorang korlap aksi barisan dosen dan tenaga kependidikan Unisla, Suisno kepada wartawan, Senin (19/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka lalu menuntut pihak bank agar memberikan akses kepada stakeholder YPPTI Sunan Giri Lamongan masa bakti tahun 2023-2028 terhadap Rekening atas nama YPPTI Sunan Giri Lamongan yang digunakan untuk kewajiban pengembalian dana kepada negara dan mahasiswa sebagaimana LHA Injen Kemendikbud.

"Kami juga mendesak kepada bank untuk bertindak adil dan mengedepankan profesionalisme, kehati-hatian dan taat hukum yang dibuktikan dengan menjauhi sikap keberpihakan pada pihak-pihak yang tdak lagi mempunyai desar hukum untuk mengaku sebagai YPPTI Sunan Giri Lamongan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Demo ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Mereka memulai demo dengan aksi longmarch dari kampus mereka di Jalan Veteran sambil membawa poster yang berisikan tuntutan mereka.

"Kami juga mengecam pihak bank agar tidak ikut masuk konflik yayasan sehingga merugikan para dosen dan karyawan sehingga gaji selama dua bulan dibekukan," ungkap salah seorang dosen dalam orasinya.

Aksi unjuk rasa para dosen ini juga sempat diwarnai ketegangan antara pengunjukrasa dengan aparat kepolisian lantaran massa memaksa masuk halaman kantor untuk menemui pimpinan cabang bank. Perwakilan para dosen ini kemudian diperbolehkan untuk masuk ke bank untuk melakukan audiensi. Namun audiensi berjalan buntu karena tidak menemui kata sepakat antara kedua belah pihak.

Para peserta aksi yang berada di luar pagar, mereka membubarkan diri setelah sekitar 3 jam berorasi. Mereka mengancam akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar apabila tuntutan mereka masih tak diindahkan.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads