Wakil Rektor III Universitas Brawijaya (UB) Dr Setiawan Noerdajasakti membantah bahwa dirinya telah membekukan program kerja Eksekutif Mahasiswa (EM) UB. Sebelumnya, kasus ini sempat ramai menjadi perbincangan para mahasiswa hingga internal kampus.
Dengan berkelakar, Setiawan mengatakan dirinya tidak mengetahui soal pembekuan EM UB. Padahal, dalam informasi awal, pembekuan EM UB dilakukan oleh Setiawan. Dengan santai, ia mengarahkan detikJatim untuk menghubungi langsung pihak EM.
"Aku tambah gak ero. Takon o nang sing gawe berita, aku mbok takoni yo gak ero (aku nggak tahu, tanya saja ke yang buat berita bahwa ada pembekuan, kalau aku kamu tanya ya gak tahu soal pembekuan," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (19/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mempertanyakan bukti-bukti tuduhan dirinya melakukan pembekuan EM UB. Sebab, ia merasa tidak mengeluarkan Surat Keputusan (SK) ataupun pernyataan secara resmi melakukan pembekuan kepada EM UB.
"Lah keputusan itu dituangno dalam opo, SK atau dalam bentuk opo atau pengumuman, notes atau opo? (Keputusan itu dituangkan dalam bentuk apa, SK atau dalam bentuk pengumuman, notes atau apa?)," terang Setiawan.
Seperti diketahui, pihak EM UB menyebut, pembekuan dilakukan pascapemanggilan Presiden EM UB pada Senin (5/6/2023). Tapi, Setiawan tidak memberikan keterangan dan menyampaikan bahwa ia tidak mengingat adanya pertemuan tersebut.
"5 Juni iku kapan yo aku lali, akeh pertemuan (5 Juni 2023 itu kapan ya aku lupa, aku banyak pertemuan)," singkatnya.
Setiawan menambahkan, saat ini dirinya sedang berfokus untuk memberikan dukungan kepada organisasi maupun lembaga dalam hal meraih prestasi.
"Lembaga kemahasiswaan di UB ada 50 lebih. Ada impala, pencak silat, tapak suci, basket, Kristen, Hindu, Buddha yo onok (ada) lengkap. Kabeh iku (semua itu) sedang kita ajangi ombo untuk memacu prestasi. Kita mikirkan caranya menang kabeh (semua)," kata dia.
"Kuabeh iki kene kabeh mikir yo opo carane lembaga-lembaga iki menang kompetisi tingkat nasional. Bahkan enek sing kate tak kirim nang Jerman, kene iki ngajani ombo cek menang. Dene takok sing soal ngono aku yo gak ero (Saya ini mikir bagaimana caranya lembaga-lembaga ini menan kompetisi tingkat nasional. Bahkan ada yang mau aku kirim ke Jerman. ketika kamu tanya soal pembekuan ya aku gak tahu)," pungkasnya.
(hil/fat)