Pro Kontra Para Ortu SD-SMP Wajib Ikut MOS di Surabaya

Round-Up

Pro Kontra Para Ortu SD-SMP Wajib Ikut MOS di Surabaya

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Sabtu, 17 Jun 2023 09:05 WIB
sd negeri di surabaya
Ilustrasi SD di Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Wali murid SD dan SMP di Surabaya wajib mengikuti Masa Orientasi Surabaya (MOS). Hal ini memicu pro kontra para orang tua. Ada yang menyebut hal ini sebagai bentuk kemunduran.

Salah satunya, Ali (41) warga Wonocolo, Surabaya. Dia mengaku program ini bentuk kemunduran.

"Sebagai orangtua tidak setuju, karena itu kemunduran. Karena sudah jelas MOS itu masa orientasi siswa. Biarkan dia beradaptasi dengan sekolahnya, dengan temennya, dengan gurunya, itu tujuannya MOS," ungkap Ali kepada detikJatim, Jumat (16/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk menyinkronkan program sekolah dan aktivitas orangtua, menurut Ali harusnya diberikan waktu tersendiri untuk membahas hal tersebut.

"Kalau menyinkronkan progam sekolah dengan orangtua, itukan kasih waktu sendiri (Diberi waktu di kemudian hari)," tandas Ali.

ADVERTISEMENT

Sementara ungkapan berbeda diucapkan Budi (40) warga Simo yang menunggu putranya masuk seleksi salah satu SMP Negeri di Surabaya.

Dia pun mengaku setuju dengan rencana Dindik Kota Surabaya yang akan menerapkan MOS dengan melibatkan orang tua. Menurutnya, dengan cara begitu orang tua akan turut memahami situasi di sekolah.

"Setuju sekali. Karena ini penting, untuk mengenal situasi sekolah nantinya seperti apa. Jadi sama-sama mengerti dan bisa memberikan pemahaman kepada anak kita masing-masing," kata Budi.

Budi menjelaskan bahwa dengan orang tua dihadirkan langsung saat MOS, mereka juga bisa sama-sama mendengarkan program-program di sekolah yang akan dijalankan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan seperti bullying oleh sesama siswa.

"Penting sekali, ketika jam waktu pulang sekolah harus jelas jam berapa. Jadi kita bisa sama-sama memantau. Selain itu, kita juga bisa memberikan pemahaman bahwa ketika di sekolah anak-anak harus bertutur kata dengan baik dengan sesama teman, agar tidak ada bullying di sekolah," jelasnya.

Sama halnya dengan Bakrie yang menunggu pengumuman putranya masuk SDN di wilayah Gubeng. Dia mengaku setuju dengan rencana Dindik Kota Surabaya yang akan menerapkan MOS melibatkan orang tua.

"Pada intinya kita sepakat saja asalkan MOS itu bertujuan untuk membangun. Artinya kalau untuk membangun kedisiplinan anak, mental anak tidak ada masalah. Asalkan MOS dilakukan dengan tidak membebani siswa maupun orang tua siswa. Baik secara materi maupun lainnya," kata Bakrie.

Dia berharap kepada Dindik Kota Surabaya agar MOS yang melibatkan orangtua agar dijalankan dengan penyeragaman. Agar nantinya tidak timbul perbedaan yang mengakibatkan bullying pada anak di Sekolah.

"Misalkan dengan penyeragaman sehingga tidak ada perbedaan mencolok antara siswa dari keluarga yang berada atau keluarga yang kurang berada. Agar hal itu tidak menimbulkan bullying untuk ke depan," ujar Bakrie.

Sementara itu, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya juga sudah mempersiapkan modulnya. Namun, pelaksanaan MOS ortu dilakukan selama satu hari.

"Saya berharap, nanti itu sekolah masa orientasi tidak siswa saja, tapi ada orientasi orang tua, minimal sehari," kata Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh saat ditemui detikJatim, Jumat (16/6/2023).

Yusuf menjelaskan, pada masa orientasi, wali murid akan diberikan materi parenting. Para orang tua juga diajak menyinkronkan program pendidikan moral di sekolah.

"Pesan moral ke anak, misalnya pulang sekolah harus langsung pulang. Kemudian di ruang kelas tidak boleh buka HP, kecuali media pembelajaran. Termasuk program-program sekolah tahunan dan semesteran biar sinkron," jelasnya.

Sementara itu, kepala sekolah akan memberikan materi terkait program sekolah. Masa orientasi untuk ortu juga mulai diterapkan tahun ini dan diharapkan bisa memberikan pembelajaran plus pada anak didik.

"Harapan kami nanti sinergi, jadi semua kegiatan sekolah, orang tua itu paham yang akan dilakukan sekolah sama dengan yang dilakukan rumah," harapnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads