Tetangga Masriah sampai menggelar syukuran saat perempuan itu dijebloskan ke penjara. Mereka menganggap apa yang dilakukan Masriah kepada keluarga Wiwik mengganggu ketenteraman. Ternyata, keluarga Masriah pun sebenarnya tidak hanya sekali mengingatkan perempuan itu.
Aji, keponakan Masriah mengatakan bahwa sebenarnya lingkungan keluarga Masriah sudah berkali-kali mengingatkan bahwa apa yang dilakukan tidak benar. Tapi Masriah memang tidak pernah peduli.
"Memang orangnya wataknya keras. Kalah suaminya itu. Sebenarnya suaminya sudah sering melarang dia melakukan hal-hal seperti itu. Tapi Masriah tidak peduli. Suaminya sendiri sudah tidak berani mengingatkan," kata Aji ditemui detikJatim di rumahnya, Senin (5/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suami Masriah bekerja sebagai sopir. Lantaran sering berkeliling mengantarkan barang, suaminya jarang pulang ke rumah. Setidaknya pulang 2 minggu sekali.
Aji sendiri mengaku tidak tahu kenapa Masriah sampai nekat melakukan teror penyiram air kencing dan tinja ke rumah keluarga Wiwik. Dirinya pun tidak mengetahui secara pasti. Tapi karena dia tahu Masriah tidak bisa menerima masukan dari kerabat, dirinya memilih diam.
"Sebenarnya sudah sering diingatkan, tapi kenapa masih melakukan terus. Kami kerabatnya tidak mengetahui secara pasti penyebabnya," tambah Aji.
Sebelumnya, Ajimenyebutkan bahwa Masriah kerap marah dan melakukan perbuatan tak pantas seperti yang dilakukan terhadap Wiwik kepada kerabatnya sendiri.
Perbuatan seperti itu bahkan sudah dilakukan Masriah sebelum keluarga Wiwik menempati rumah itu. Rumah yang sebelumnya merupakan milik adik kandung Masriah.
"Sudah lama berbuat seperti itu. Korbannya kerabat sendiri," ucap Aji.
Ia menambahkan bahwa almarhum orang tuanya juga pernah cekcok mulut dengan Masriah. Selang beberapa hari kemudian, Masriah marah dan membuang sampah ke rumahnya.
"Teror itu pernah dilakukan terhadap familinya, termasuk almarhum orang tua kami. Kalau marah langsung buang sampah ke rumah sini," tukas Aji.
(dpe/dte)