Masriah Penyiram Tinja Dijebloskan ke Penjara, Tetangga Gelar Syukuran

Masriah Penyiram Tinja Dijebloskan ke Penjara, Tetangga Gelar Syukuran

Suparno - detikJatim
Sabtu, 03 Jun 2023 22:18 WIB
Syukuran tetangga Masriah
Tetangga Masriah menggelar syukuran. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Masriah, emak-emak asal Sidoarjo penyiram air kencing hingga tinja ke rumah tetangganya, Wiwik sudah ditahan. Mendengar Masriah dijebloskan ke Lapas warga sekitar rumahnya menggelar syukuran.

Martono (53), warga Desa Jogosatru RT 1/RW 1 mengatakan bahwa warga desa ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Wiwik sekeluarga. Selama bertahun-tahun mereka mendapatkan teror penyiraman air kencing dan tinja oleh Masriah.

"Kasus Ibu Masriah masih dalam proses penanganan oleh Satpol PP. Warga sepakat bila Masriah dijebloskan ke Lapas warga akan melakukan tasyakuran," kata Martono usai syukuran, Sabtu (3/6/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teror penyiraman air kencing dan tinja yang dilakukan oleh Masriah, menurut Martono, merupakan perbuatan yang tidak terpuji. Aksi itu dilakukan secara sengaja dan berkali-kali.

"Sebenarnya hukuman yang hanya 1 bulan itu tidak setimpal dengan perbuatannya. Dengan tasyakuran ini emak-emak di desa ini berdoa agar Masriah keluar dari Lapas sadar dan minta maaf ke keluarga Ibu Wiwik," imbuh Martono.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, salah seorang warga, Nurul Masruroh (41) mengaku bahwa warga menggelar tasyakuran ini dengan harapan setelah selesai menjalani kurungan, perilaku Masriah berubah. Warga bersedia memaafkan Masriah jika insaf.

"Dengan kegiatan tasyakuran ini semoga Ibu Masriah bisa berubah dan mau bergaul dengan lingkungan. Awalnya para emak-emak di desa ini geram dengan ulahnya Masriah," kata Nurul.

Sementara itu Raffi (20) warga lainnya mengatakan bahwa syukuran memang sudah direncanakan sebelumnya. Dia menyebut ulah Masriah membuat lingkungan tak tenteram.

"Sebenarnya warga desa ini sejak dulu hidup dengan tenteram, karena ada peristiwa penyiraman itulah membuat desa tidak tenteram. Maka warga meminta agar Ibu Masriah diberikan sanksi seberat mungkin," kata Raffi.

"Dengan tasyakuran ini emak-emak berharap Ibu Masriah sadar atas perbuatan yang tidak terpuji itu. Semoga setelah keluar dari Lapas bisa berubah perilaku," tandas Raffi.

Saksikan juga Sudut Pandang: Diabetes, "Silent Killer" Balita dan Remaja Indonesia

[Gambas:Video 20detik]



(abq/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads