Masriah, emak-emak Sidoarjo yang meneror rumah tetangga dengan air kencing dan tinja telah dipenjara 1 bulan. Para tetangga pun menggelar syukuran usai Masriah dijebloskan ke penjara. Sejak saat itu rumahnya lebih sering tertutup dan keluarganya jarang menerima tamu.
Selama menjadi sorotan publik akibat perbuatannya kepada keluarga Wiwik viral di media sosial, keluarga Masriah sama sekali tak pernah muncul. Untuk itu, detikJatim berupaya menemui mereka dengan datang ke rumahnya.
Senin (5/6/2023), sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB, detikJatim datang ke rumah Masriah. Rumah berpagar kuning itu tampak terkunci rapat. Tak ada jawaban dari dalam rumah saat beberapa kali salam diucapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran sudah cukup lama menunggu, detikJatim meninggalkan lokasi dan berupaya mendatangi rumah Masriah lagi sekitar pukul 12.00 WIB. Tapi rumah itu tetap terlihat terkunci rapat seolah tidak ada kehidupan.
Suasana yang sama terlihat ketika untuk ketiga kalinya detikJatim datang ke rumah Masriah sekitar pukul 13.20 WIB. Meski kali ini bersama perangkat dusun setempat, tetap tak ada jawaban dari dalam rumah itu.
Pada akhirnya detikJatim menemui salah seorang kerabat Masriah yang juga tinggal di desa tersebut. Pria bernama Aji (27) yang merupakan keponakan Masriah cukup terbuka memberikan keterangan tentang keluarga Masriah.
Menurut Aji, setelah Masriah dijebloskan ke penjara, pintu pagar rumahnya memang sangat jarang dibuka. Hanya dibuka saat ada keluarganya sendiri yang datang.
"Sejak Masriah di Lapas, rumahnya selalu tertutup. Pintu pagar rumah selalu terkunci," kata Aji ditemui detikJatim di rumahnya yang tidak jauh dari rumah Masriah, Senin (5/6/2023).
Padahal, Aji menjelaskan bahwa di rumah itu ada putrinya bernama UL (29) bersama suaminya dan kedua anak-anak mereka. Sedangkan suami Masriah pulang ke rumah 2 minggu sekali.
"Suami Masriah bekerja sebagai sopir, dia jarang pulang, kalau pulang dua minggu sekali," ujar Aji.
(dpe/dte)