Waspada Kaki O pada Anak, Jangan Telat Dibawa ke Dokter!

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 05 Jun 2023 04:00 WIB
Dokter spesialis bedah ortopedi konsultan RSU dr Soetomo, dr Tri Wahyu Martanto SpOT(K)/Foto: Istimewa (dok.Instagram)
Surabaya -

Anak usia 2,5 sampai 3 tahun perlu diwaspadai jika bentuk kakinya masih O. Sebab normalnya, kaki anak berbentuk X setelah 3 tahun.

Jika dibiarkan O, maka akan berdampak pada jangka panjang. Sementara penyebab pastinya hingga kini masih belum diketahui.

Bisa juga dikarenakan bawaan atau genetik. Tetapi tidak bisa dipastikan gen ke berapa.

Umumnya bayi lahir dengan kaki bentuk O. Kemudian pada umur 2,5 sampai 3 tahun berubah menjadi X.

Di usia 5 tahun kaki menjadi lurus dan sedikit berbentuk X. Namun yang menjadi masalah, ketika usia 2,5 sampai 3 tahun, kaki tidak berubah X dan tetap O hingga usianya terus bertambah.

Dokter spesialis bedah ortopedi konsultan RSU dr Soetomo, dr Tri Wahyu Martanto SpOT(K) mengatakan di Indonesia dan RSU dr Soetomo kelainan kaki menduduki urutan 3 hingga 4. Kasus terbanyak pada kaki pengkor dan kaki O.

"Tujuh pasien per bulan. Kita menerima rujukan tersier. Kita kan RS tipe A, rujukan tipe di bawahnya dapat rujukan yang berat sekali, tiap bulan ada," kata dr Tri saat ditemui detiJatim, Minggu (4/6/2023).

Kepala Departemen Pediatri dan Ortopedi FK Unair dan RSU dr Soetomo ini mengatakan kebanyakan pasien datang usianya sudah di atas 10 tahun, dengan kaki bentuk O dan sudutnya sekitar 90%.

"Kalau dioprasi dua-duanya siapa yang gendong, jadi diskusi dulu dengan orang tuanya harus dioperasi satu-satu agar bisa ke kamar mandi sendiri," ujarnya.

Selama ini, salah satu penanganan anak dengan kaki O dilakukan tindakan operasi. Karena hanya sedikit pasien yang datang dengan keluhan ringan, yang tidak perlu menjalani operasi dan hanya terapi saja.

"Operasi itu tergantung usia, derajat O dan hasil rontgen lututnya. Anak itu tumbuh, O itu akan selesai kalau anak berhenti tumbuh tidak akan bertambah lagi derajat O-nya. Selama dia tumbuh, kalau datang stadium parah, maka angka kekambuhannya lebih besar," jelasnya.

Maka orang tua perlu memperhatikan pertumbuhan organ anak. Jika mengetahui kaki anak masih O saat usia di atas 3 tahun, maka perlu dibawa ke dokter ortopedi.

"Ke dokter ortopedi, bisa dilihat apakah butuh external support atau terapi sehingga tidak perlu operasi, kurang 4 tahun," katanya.

Jika dibiarkan hingga remaja, akan menimbulkan rasa nyeri pada kaki sang anak. "Kalau O-nya sampai berat, 90 derajat akan sulit berjalan dan akan ada rasa nyeri," pungkasnya.



Simak Video " Video: Mobil Wisatawan Surabaya Terjun ke Jurang di Pacet, 2 Tewas"

(sun/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork