Menjelang Idul Adha, aktivitas para penjual hewan kurban mulai bergeliat. Mereka kebanjiran permintaan.
Salah satunya adalah Syaifullah, penjual sekaligus peternak sapi di RT 3 RW 6, Kelurahan Wonocolo. Dia mengaku wabah PMK pada tahun lalu cukup mempengaruhi permintaan hewan kurban pada tahun ini.
"Ya karena kemarin banyak yang kena PMK banyak yang sakit dan banyak yang mati, dan banyak yang potong paksa. Secara otomatis populasi menurun. Sekarang ada momen lebaran ini, kebutuhan meningkat otomatis stok yang ada berkurang," kata Syaifullah kepada wartawan, Minggu (4/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Syaifullah meningkatnya permintaan dan berkurangnya stok, hal itu otomatis menjadikan harga sapi meningkat pada Idul Adha tahun ini.
"Itu akan menaikkan harga sapi itu sendiri. Naik banget sekarang. Kemarin sekitar Rp 16 juta, tapi sekarang sekitar Rp 20 juta lebih," ungkap Syaifullah.
Syaifullah yang memiliki ternak sapi lebih dari enam tersebut kini, tingga dua ekor sapi yang dijual. Banyak pelanggan yang mencari sapi lewat dia harus rela ditolak karena stok minim.
"Banyak yang tanya, tapi karena stok tidak ada, ya maaf aja," ungkap Syaifullah.
Namun, jila terus permintaan meningkat, ia pun harus mencari sapi ke peternak di daerah Malang.
(dnp/iwd)