Cerita Triharyono 14 Tahun Jadi Pendamping CJH Lansia di Embarkasi Surabaya

Cerita Triharyono 14 Tahun Jadi Pendamping CJH Lansia di Embarkasi Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 04 Jun 2023 21:09 WIB
triharyono 14 tahun mendampingi cjh lansia
Triharyono menggendong lansia yang baru saja datang ke AHES (Foto: Dok. Humas PPIH Embarkasi Surabaya)
Surabaya -

Memiliki pekerjaan sebagai pendamping lansia tidaklah mudah bagi semua orang. Namun, Triharyono mampu menjalaninya selama 14 tahun menjadi petugas Divisi Uzur Bidang Penerimaan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES).

Dalam menjalani pekerjaannya, Triharyono mengutamakan keikhlasan dan kesabaran. Bahkan ia juga kerap membantu lansia yang uzur yang tak kuat berjalan, baik karena sakit maupun lemah dengan menggendongnya.

Triharyono melakoni pekerjaan yang mulia ini sejak tahun 2009. Artinya, tahun 2023 ini ia sudah menjadi pendamping calon jemaah haji selama 14 tahun lamanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentunya ada rasa suka dan dukanya saat menjadi pendamping CJH uzur di Embarkasi Surabaya. Dukanya, ketika jemaah yang ia dampingi mengeluh sakit dan harus dirujuk ke RS Haji, sehingga tertunda keberangkatannya untuk beribadah di tanah suci.

triharyono 14 tahun mendampingi cjh lansiaTriharyono menggendong CJH lansia (Foto: Dok. Humas PPIH Embarkasi Surabaya)

"Ketika rawat inap itu proses penyembuhan. Bukan susah karena memantau atau membesuk setiap hari, melainkan kasihan harus tertunda keberangkatannya dan terpisah dengan rombongannya," cerita Triharyono kepada detikJatim, Minggu (4/6/2023).

ADVERTISEMENT

Sedangkan rasa senangnya, ketika ia mengetahui jemaah yang mulanya sakit bisa sembuh dan sehat kembalik. Sehingga bisa dinyatakan laik terbang dan bisa beribadah di Mekkah.

"Ketika ada jemaah sakit, kita ikuti rekomendasi dari dokter. Yang jelas kita memotivasi dan kita kasih semangat terus dan paling utama kita kasih perhatian," jelasnya.

Baginya, selama 14 tahun menjalani pekerjaannya tidak ada kendala dan kesulitan. Selagi semuanya bisa dijalani dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.

Menurutnya, ketika melakoni pekerjaan dengan mengikuti alurnya dengan keikhlasan dan kesabaran akan dimudahkan. Sehingga mejalaninya juga terasa ringan.

"Seberat apa pun pekerjaan, kalau kita jalani dengan ikhlas dan sabar, insyaallah semua akan jadi ringan. Sebaliknya, seringan apa pun pekerjaan kalau kita menjalaninya kurang keikhlasan dan kesabaran, semua pasti terasa berat," pungkasnya.




(esw/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads