7 Fakta SBY Bertemu Anies Bahas AHY hingga Sentil Cawe-cawe

7 Fakta SBY Bertemu Anies Bahas AHY hingga Sentil Cawe-cawe

Hilda Rinanda - detikJatim
Jumat, 02 Jun 2023 09:39 WIB
Anies Baswedan lebaran di kediaman SBY dan AHY
Foto: Anies Baswedan Lebaran di kediaman SBY dan AHY (dok.Instagram Anies Baswedan)
Surabaya -

Pertemuan Anies Baswedan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan berlangsung hangat. Anies mengikuti pertemuan dengan SBY beserta elite Demokrat dan AHY selama 3,5 jam di kompleks Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Jalan Lintas Selatan.

Sejumlah kabar berembus mengiringi pertemuan ini. Ada yang menyebut SBY menyodorkan AHY sebagai Cawapres Anies Baswedan hingga pertemuan disebut sebagai sinyal solidnya Koalisi Perubahan pasca SBY bertemu Prabowo.

Namun, usai pertemuan, mobil yang ditumpangi Anies langsung berlalu tanpa meninggalkan sepatah kata pun. Kendati demikian, bocoran soal hasil pertemuan ini dibeberkan sejumlah elite partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 7 fakta pertemuan SBY-Anies di Pacitan:

1. Wasekjen Demokrat Sebut Akan Ada Kejutan

Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengungkap kode keras dalam pertemuan Anies dan SBY. Ditemui di depan kompleks museum, Jansen menyebut, apa yang dibahas memang soal pencapresan Anies. Jansen mengatakan, semoga ada kejutan dari obrolan tersebut.

"Yang pasti Mas Anies datang ke Pacitan ditemui oleh Pak SBY dan Mas AHY, Mas Anies bersama dengan tim kecil. Soal apa yang dibahas, nanti kita tunggu kejutannya, semoga ada kejutan," kata Jansen di Pacitan, Kamis (1/6/2023).

ADVERTISEMENT

Ditanya apa kejutan tersebut? Hansen berjanji hal ini akan segera disampaikan. "Pasti akan disampaikan kepada publik," tambah Jansen.

2. Pertemuan Berlangsung 3,5 Jam

Pertemuan ini berlangsung selama 3,5 jam. Pantauan detikJatim, iring-iringan rombongan Anies Baswedan tiba di kompleks museum pukul 13.35 WIB. Di antara kendaraan yang melintas terlihat MPV putih dengan pelat nomor AHY pada 3 kode terakhir.

Beberapa saat kemudian, SBY terlihat keluar dari Wisma Drupadi yang berada di sebelah kanan museum. Wisma itu sekaligus kediamannya saat berada di Kota 1001 Gua. Presiden 2 periode itu terlihat mengenakan payung diiringi beberapa orang lantas masuk museum melalui pintu depan.

Anies dan para petinggi Demokrat mulai masuk ruang pertemuan pukul 13.40 WIB. Acara berlangsung tertutup hingga selesai pukul 15.00 WIB. Selanjutnya, SBY yang diikuti puluhan orang tampak meninggalkan ruang rapat. Mereka berjalan kaki melalui teras depan museum. Rombongan tampak menuju Wisma Drupadi di bagian kanan gedung.

Belum ada informasi resmi kegiatan apa yang digelar SBY dan Anies di lokasi kedua. Hanya saja durasinya mencapai hampir 2 jam. Hingga sekitar pukul 17.00 WIB pintu pagar yang dibuka menandai berakhirnya kegiatan tersebut.

Sejurus kemudian, ada 3 unit mobil yang bergerak keluar. Dari informasi yang dihimpun detikJatim, Anies Baswedan berada di mobil ketiga diikuti iring-iringan 2 mobil lainnya. Anies telah meninggalkan komplek Museum dan Galeri Seni SBY-ANI ke arah barat tanpa menyampaikan apa-apa kepada wartawan.

3. Bahas Soal Pencapresan Anies

Elite Partai Demokrat yang sebelumnya bungkam akhirnya buka suara soal isi pertemuan tertutup itu. Anies sempat dijamu oleh AHY di Pacitan, kemudian baru menuju ke Museum SBY-ANI untuk bertemu SBY.

"Hasilnya sangat positif, ya. Jadi pertemuannya cukup panjang, ya. Tadi Mas Anies tiba di Pacitan kira-kira jam 12-an, lalu makan siang bersama dulu bersama Mas AHY," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Kamis (1/6/2023) malam.

Lamanya pertemuan, kata Herzaky, banyak digunakan untuk membahas strategi penguatan dan pemantapan menjelang Pilpres 2024.

"Setelah itu ada pertemuan tertutup di dalam dengan Pak SBY juga Mas AHY. Cukup panjang, cukup lama, dan bagaimanapun ini kan bicara tentang strategi penguatan dan pemantapan," ujarnya

Ada obrolan soal AHY cawapres hingga sentil cawe-cawe istana, baca di halaman selanjutnya!

4. Ada Obrolan Soal AHY Cawapres Anies

Herzaky juga menanggapi pertanyaan awak media apakah dalam pertemuan itu juga dibahas tentang isu bakal cawapres Anies Baswedan. Memang sempat tersiar kabar bahwa dalam pertemuan antara SBY dengan Anies Baswedan itu turut dibahas wacana bahwa AHY akan mendampingi Anies sebagai cawapres di Pilpres 2024.

"Apakah disampaikan seperti itu (wacana AHY jadi cawapres Anies)? Ya kalau kader-kader Demokrat mungkin mendengarkan seperti itu mengamini. Begitu juga banyak masyarakat yang selama ini menginginkan aspirasi Anies dan AHY," kata Herzaky.

"Tapi bagaimana pun kami kan komitmen dan konsisten. Kami serahkan sepenuhnya kepada Mas Anies selaku capres untuk menentukan siapa cawapres yang bisa mendampingi beliau sesuai kriteria di Piagam Perubahan dan bisa membawa kemenangan," ujarnya.

5. Sindir Capres Lain yang Dapat Cawe-cawe Istana

Herzaky juga menyampaikan sindiran tentang capres lain yang menurutnya merupakan produk dari campur tangan atau cawe-cawe dari pemegang tampuk kekuasaan.

"Lalu kita juga tahu ada capres yang digadang-gadang mohon maaf ya, oleh istana atau oleh kekuasaan. Meskipun seharusnya istana atau kekuasaan tidak boleh ikut-ikutan dalam penentuan capres cawapres," imbuhnya.

Koalisi Perubahan pengusung Anies pun menyiapkan sejumlah strategi untuk menyikapi situasi yang terjadi 8 bulan jelang pesta demokrasi. Herzaky melihat terjadinya dinamika dan pergerakan. Situasi terbaru pun harus disikapi dan didalami. Tujuannya agar Koalisi Perubahan tetap terdepan. Salah satunya dengan upaya percepatan.

"Karena itulah kita tidak punya pilihan selain akselerasi. Bagaimanapun Mas Anies memang sudah besar, tapi keinginan kita bagaimana pertumbuhannya bisa stabil sehingga mencapai peak performance pada bulan Februari 2024,'' ujar Herzaky.

6. Buka Suara Soal Isu Penjegalan

Soal isu penjegalan, Herzaky yakin koalisi Perubahan yang selama ini dibangun kondisinya kuat dan solid. Di sisi lain dirinya berpesan kepada pemerintah untuk tetap menjaga agar kontestasi berlangsung seuai kaidah yang ada.

"Yang paling penting juga pemerintah tolong imannya juga kuat gitu. Jagalah juga demokrasi Indonesia. Jagalah agar kontestasi ini bisa berlangsung demokratis, jujur, dan adil," ucap Herzaky.

7. Anies-SBY Bahas Demokrasi Indonesia yang Memburuk

Pertemuan yang cukup panjang itu juga membahas strategi penguatan dan pemantapan di tengah demokrasi Indonesia yang memburuk. Herzaky menjelaskan, Anies datang didampingi Tim 8 menemui SBY sebagai Presiden ke-6 RI untuk berdiskusi panjang tentang situasi demokrasi dan ketatanegaraan di Indonesia.

"Kami berdiskusi panjang, terutama banyak membahas situasi demokrasi dan ketatanegaraan yang makin memburuk. Keadaan yang demikian makin membulatkan tekad Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk melakukan akselerasi konsolidasi," katanya.

Anies dan para Elite Demokrat menurutnya bersepakat bahwa rakyat menghendaki perbaikan dalam hal tata kelola negara dan sejumlah hal lain seperti praktik korupsi dan persoalan etika politik.

"Kami membaca suasana batin rakyat yang menghendaki perbaikan, terutama dalam tata kelola negara, etika politik, penegakan hukum, dan praktik korupsi yang kian mewarnai pengelolaan negara. Asas-asas kepatutan semakin ditinggalkan oleh para pemimpin. Rasa keadilan rakyat terkoyak," ujarnya.

"Pak Anies dibantu Tim 8 sedang memfinalkan pilihan opsi-opsi Calon Pasangan. Setelah final, kita nanti cari hari baik untuk mengumumkannya. Dalam pertemuan tadi kita lebih banyak membahas hal-hal strategis, tidak secara teknis membahas waktu deklarasi," ujarnya.



Hide Ads