Elite Demokrat Sentil Istana Cawe-cawe Capres Usai SBY Ketemu Anies

Elite Demokrat Sentil Istana Cawe-cawe Capres Usai SBY Ketemu Anies

Denza Perdana - detikJatim
Jumat, 02 Jun 2023 05:30 WIB
Pacitan - Konstelasi politik menjelang Pilpres 2024 makin dinamis. Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan menyiapkan sejumlah strategi untuk menyikapi situasi yang terjadi 8 bulan jelang pesta demokrasi.

"Karena bagaimanapun kita tahu, kita sudah punya sosok yang dideklarasikan sebagai capres juga," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di Pacitan, Kamis (1/6/2023) malam.

Dia juga menyampaikan sindiran tentang capres lain yang menurutnya merupakan produk dari campur tangan atau cawe-cawe dari pemegang tampuk kekuasaan.

"Lalu kita juga tahu ada capres yang digadang-gadang mohon maaf ya, oleh istana atau oleh kekuasaan. Meskipun seharusnya istana atau kekuasaan tidak boleh ikut-ikutan dalam penentuan capres cawapres," imbuhnya.

Herzaky melihat terjadinya dinamika dan pergerakan. Situasi terbaru pun harus disikapi dan didalami. Tujuannya agar Koalisi Perubahan tetap terdepan. Salah satunya dengan upaya percepatan.

"Karena itulah kita tidak punya pilihan selain akselerasi. Bagaimanapun Mas Anies memang sudah besar, tapi keinginan kita bagaimana pertumbuhannya bisa stabil sehingga mencapai peak performance pada bulan Februari 2024,'' ujar Herzaky.

Meski demikian dia sampaikan keyakinan Demokrat bahwa Anies Baswedan bersama cawapres yang sedang difinalkan bisa terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden untuk masa jabatan berikutnya.

"Beliau bisa terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia 2024-2029," imbuhnya.

Soal isu penjegalan, Herzaky yakin koalisi Perubahan yang selama ini dibangun kondisinya kuat dan solid. Di sisi lain dirinya berpesan kepada pemerintah untuk tetap menjaga agar kontestasi berlangsung seuai kaidah yang ada.

"Yang paling penting juga pemerintah tolong imannya juga kuat gitu. Jagalah juga demokrasi Indonesia. Jagalah agar kontestasi ini bisa berlangsung demokratis, jujur, dan adil," ucap Herzaky. (dpe/sun)



Hide Ads