.webp)
Ada dugaan oknum pejabat berstatus ASN mengajak ketua takmir masjid se-Bojonegoro mendukung kembali Anna Mu'awanah agar kembali memimpin Bojonegoro. Modus terselubung itu diduga terjadi saat sosialisasi teknis pencairan insentif bagi ketua takmir masjid di gedung Pemkab.
Mengenai hal itu Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro Aan Syahbana mengaku belum tahu bagaimana bentuk ajakannya. Namun, jika sudah terkait politik menurutnya hal ini menjadi wilayah Bawaslu Bojonegoro.
Aan hanya berkomentar mengenai kebijakan saat sosialisasi di mana HP milik peserta diminta untuk dikumpulkan saat kegiatan pembinaan. Menurutnya hal itu biasa dilakukan untuk kelancaran kegiatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak tahu ya bentuk ajakannya. Kalau soal HP dikumpulkan itu biar tenang tujuannya. Agar tidak ramai sendiri para pesertanya. Biar lancar saja acaranya. Kalau terkait politik, ranahnya sudah di Bawaslu, bukan di kami," ujar Aan Syahbana saat di hubungi detikJatim, Kamis (1/6/2023).
Mengenai dugaan adanya ajakan untuk mendukung kepala daerah dengan menyampaikan keberhasilan program dalam acara sosialisasi yang digelar oleh pemerintah, Bawaslu Bojonegoro mengaku belum bisa banyak berkomentar karena saat ini menurutnya belum waktunya proses dan tahapan Pilkada.
"Pada prinsipnya saat ini belum memasuki tahapan dan proses Pilkada. Dan jika ada dugaan oknum ASN terlibat bisa ditanyakan kepada pihak BKPP," ujar Anggota Bawaslu kabupaten Bojonegoro Dian Widodo.
(dpe/sun)
