Peringati Hari Lahir Pancasila, Eri Cahyadi Beber Sederet PR Surabaya

Peringati Hari Lahir Pancasila, Eri Cahyadi Beber Sederet PR Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Kamis, 01 Jun 2023 11:33 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi usai Upacara Hari Pancasila (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara memperingati Hari Lahir Pancasila. Dalam kesempatan ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membeber sederet PR Surabaya.

Eri mengatakan, peringatan Hari Lahir Pancasila diharapkan bisa membuat seluruh warga Surabaya semakin memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Bahkan, bisa merampungkan segudang PR bersama-sama.

"Banyak PR kita, masih onok (ada) tawuran, pelecehan seksual, kekerasan ibu dan anak. Sebenarnya, semua ini ketika kita bisa menerapkan nilai-nilai Pancasila, maka itu akan hilang semuanya," papar Eri di Balai Kota Surabaya, Kamis (1/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ini bukan lagi masalah Surabaya, masalah nasional pun sama," imbuhnya.

Dari pantauan detikJatim, para pejabat dan OPD mengikuti upacara Hari Pancasila di Taman Surya Balai Kota Surabaya. Di sana, mereka mengenakan pakaian adat dan kenegaraan sejumlah daerah.

ADVERTISEMENT

Eri mengatakan, upacara ini merupakan momentum bagaimana masyarakat Indonesia bisa menjalankan dan menafsirkan arti-arti dari setiap sila di Pancasila. Terutama, untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Seperti yang disampaikan Pak Presiden Joko Widodo, kita sudah mencapai generasi emas, setelah itu kita harus siap untuk menjadi bangsa yang terbaik di dunia. Sehingga di tahun 2085 kita menjadi bangsa yang terbaik," kata Eri.

Eri menjelaskan, semua itu bisa dilakukan ketika nilai-nilai dalam Pancasila sudah dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, sambung Eri, Pancasila merupakan ideologi bangsa.

"Pancasila adalah ideologi bangsa kita yang insyaallah kalau diterapkan ada gotong royong, guyub rukun, saling membantu, akan terjadi perubahan di Indonesia ini menjadi negara yang terbaik dan generasi-generasi emas dan membawa perubahan di Indonesia, khususnya di kota Surabaya," ujar dia.

PR lain yang harus dituntaskan, tambah Eri yakni soal stunting yang masih menjadi permasalahan nasional di Indonesia. Bahkan, ia ingin permasalah stunting di Kota Pahlawan benar-benar ditekan dan ditindaklanjuti.

"Tadi pak presiden juga menyampaikan kalau stunting pun masih besar di Indonesia, meskipun Surabaya 4.8%," kata Eri.

Eri menjelaskan, jika stunting di Surabaya kian menurun, maka hal tersebut juga menjadi salah satu penerapan nilai Pancasila di masyarakat. Dengan begitu, Surabaya menjadi kota yang lebih baik lagi.

"Meski masih tinggi, kalau saya harap di bawah 1%. Sehingga, itu lah keberhasilan nilai-nilai Pancasila yang harus kita tanamkan dalam semua kegiatan dan pemahaman kehidupan di Surabaya supaya jadi lebih baik kota ini," ujarnya.

Seyogyanya, lanjut Eri, yang sering dilakukan adalah gotong royong dan guyub rukun. Menurutnya, hal itu merupakan nilai dan penerapan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

"Tanpa sadar, itu (gotong royong) adalah mengamalkan nilai Pancasila. Kalau orang guyub rukun dan menghormati, budal masjid bareng-bareng, membantu satu sama lain, lalu yakin ke NKRI. Makanya saya bilang ayo bentuk madani," paparnya.

"Sekarang mulai berjalan dan ketika berjalan jangan pernah mengatakan 'loh masih ada kejadian ini', memang itu kejadian yang telah terjadi, tapi bagaimana kita memunculkan nilai-nilai Pancasila untuk dibentuk dalam 1 perkampungan," sambung dia.

Selain itu, Eri berharap media bisa memberikan pengajaran kepada masyarakat tentang bagaimana membumikan nilai-nilai Pancasila. Meski, ia meyakini sudah dibumikan dan tanpa sadar sudah dilakukan.

"Seperti balai RW, nobar, dan guyub rukun, sebenarnya itu kan Pancasila. Tapi mereka bertanya di mana dan mereka tidak sadar bahwa ketika ada Surabaya bergerak dan kerja bakti bareng, itu sebenarnya adalah Pancasila. Tapi kan mereka sudah melakukan itu dan alhamdulillah sudah sangat masif dan semoga itu bisa dijaga lah di kota Surabaya. Saya yakin kalau dibumikan nilai-nilai Pancasila, maka insyaallah kita bisa lebih baik lah," tutupnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads