Eri Blak-blakan Alasan Dirinya Ingin Bangun SDM Surabaya yang Unggul

Eri Blak-blakan Alasan Dirinya Ingin Bangun SDM Surabaya yang Unggul

Dida Tenola - detikJatim
Rabu, 31 Mei 2023 10:08 WIB
Surabaya -

Hari ini Kota Surabaya berulang tahun yang ke-730. Berbagai pencapaian telah diraih ibu kota Jawa Timur tersebut di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi.

Selama memimpin Surabaya, Eri menekankan pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Surabaya yang unggul. Eri tak ingin banyak membangun bangunan monumental, namun pada akhirnya tak bermanfaat bagi masyarakat Kota Pahlawan.

"Libatkan manusia. Saya tidak ingin membangun fisik tetapi tidak bisa membangun manusianya. Saya tidak ingin membangun bangunan monumental, tapi tidak ada manfaatnya," beber Eri kepada Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Ginting dalam program blak-blakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, andai dirinya tak terpilih lagi jadi wali kota, Eri ingin masyarakat Surabaya bisa mandiri secara ekonomi. Jika Eri sukses membangun SDM, maka masyarakat akan merasakan hasilnya siapapun wali kota yang akan memimpin pada masa yang akan datang.

"Saya bangun bahwa ketika masyarakat Surabaya tahu mendapatkan hasilnya, itu akan tahu kalau wali kota berganti tidak teruskan lagi, maka ekonomi ini berhenti. Selesai sudah," kata Eri.

ADVERTISEMENT

Eri menambahkan, dia tak ingin sekadar membangun bangunan fisik. Kalaupun memang iya, dia ingin bangunan fisik itu tetap punya dampak untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitarnya.

"Setiap saya bangun bangunan, saya sampaikan ke temen-temen, masyarakat juga tahu. Membangun taman, bangun gedung, bangun apapun, harus ada impact-nya terhadap ekonomi dan kesejahteraan warga naik," tegas Eri.

"Karena itulah saya selalu mengatakan ke teman-teman, saya tidak ingin bangun sesuatu yang monumental tapi SDM tidak bisa selesai," sambungnya.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu lantas mencontohkan masalah warga Surabaya yang buang air besar sembarangan (BAB). Menurutnya, masalah itu laten dan sampai sekarang tidak pernah 100% tuntas.

"Jadi mulai awal sampai saya menjabat, saya bilang sama temen-teman, 'ayo duduk bareng!'. Bayangin, Surabaya ini punya uang triliunan, kenapa kok masih ada rumah yang tidak layak huni? Kenapa masih ada kampung yang gelap? Kenapa masih ada BAB sembarangan? Karena mereka nggak punya jamban, karena mereka orang miskin. Sudah," ujar Eri.

"Akhirnya saya buat, hitung berapa kebutuhan jamban. Berapa kebutuhan rumah tidak layak huni, kita habisin dulu dengan anggaran kita," lanjutnya.

Hari ini, kata Eri, Surabaya sedang bergerak menuju kota sehat. WHO juga telah datang untuk meninjau permasalahan yang ada di Surabaya. Eri yakin, seiring dengan pembangunan SDM, permasalahan seperti BAB sembarangan itu bisa dituntaskan.

"Karena mereka (WHO) juga tidak percaya 1 tahun bisa selesai. Ternyata anggaran kita itu kelihatan kok. Jadi kalau kita mau lihat, oh ini mau dihantamkan ke kemiskinan, anggaran kita berapa? Orang miskin berapa? Berapa terserap? Dia mendapatkan pendapatan berapa? Itu kelihatan sebenarnya," tukasnya.

(hil/dpe)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads