DPRD Desak Pemkab Sampang Segera Angkat Peraih Perak SEA Games Jadi PNS

DPRD Desak Pemkab Sampang Segera Angkat Peraih Perak SEA Games Jadi PNS

Kamaluddin - detikJatim
Rabu, 31 Mei 2023 10:51 WIB
Musafidah, atlet peraih perak SEA Games 2011 yang kini menjadi guru honorer di Sampang.
Musafidah, atlet penyumbang perak di SEA Games 2011 Jakarta-Palembang (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Anggota Komisi lV DPRD Kabupaten Sampang, Mohammad Ikbal Fatoni buka suara soal Musafidah (35), atlet penyumbang perak di SEA Games 2011 Jakarta-Palembang. Musafidah hanya mendapat janji palsu bakal diangkat jadi PNS selama 10 tahun ini.

Anggota dewan yang Akrab disapa Fafan mengaku atlet SEA Games ini pernah mengadu ke DPRD tentang prestasinya di PON dan SEA Games yang sempat dijanjikan diangkat PNS seperti atlet daerah lain. Namun, hingga kini nasib Musafidah belum jelas dan belum menjadi PNS sejak 10 tahun lalu.

"Tahun kemarin (2022) Musafidah ini datang membawa sejumlah dokumen termasuk piagam prestasi olah raganya. Di dokumennya jadi ada surat disposisi dari Kemenpora ke Pemkab Sampang," kata Fafan kepada detikJatim saat dikonfirmasi, Rabu (1/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fafan mengaku prihatin pejuang SEA Games ini hanya menjadi guru honorer di salah satu SMP Negeri Sampang. Fafan menganggap langkah Pemkab Sampang terkesan lamban memberikan penghargaan terhadap atlet yang sudah menyumbangkan prestasi terbaiknya di SEA Game 2011.

"Seharusnya dengan surat disposisi kementerian tersebut, bisa langsung ditindaklanjuti oleh Pemkab Sampang. Sehingga bisa memberikan penghargaan yang layak," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dirinya berharap pemerintah segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar Musafidah diangkat sebagai guru PNS jalur prestasi. Fafan juga mendesak pemkab melalui Dispora harus segera berkoordinasi dengan Kemenpora. Begitu juga BKD Sampang perlu sesegera mungkin menanyakan BKD Provinsi terkait mekanismenya.

"Semua dinas yang terkait harusnya bisa segera berkoordinasi baik dengan Kemenpora, Kemenpan RB, juga dengan kementerian pendidikan. Jika atlet berprestasi ini terkesan diabaikan, dampak kurang baik bagi calon atlet selanjutnya," tandasnya.

Fafan meminta pemkab mencarikan solusi lain memberikan penghargaan yang layak untuk pahlawan olah raga tersebut. Berdasarkan pengamatannya selama ini, atlet berprestasi tersebut belum pernah di Koni Sampang dijadikan sebagai tenaga tenaga ahli.

"Musafidah seharusnya dilibatkan menjadi tenaga ahli, selain dapat menambah pendapatannya, dia dapat membagikan kemampuan dan pengalaman prestasinya kepada para calon atlet," tegasnya.




(hil/fat)


Hide Ads