BPBD Jatim mengungkapkan daerah yang saat ini mengalami kekeringan kritis. Kekeringan kritis terjadi di Dusun Polay Pedukuhan Ampengan, Desa Jatisari, Arjasa, Situbondo.
"Ada satu di Situbondo, dan baru saja kami melakukan dropping air bersih ke sana. Dan sebenarnya kekeringannya karena mesin pompa air di wilayah tersebut rusak," kata Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (30/5/2023).
Gatot menyatakan saat ini BPBD Jatim fokus pada kekeringan kritis. Di mana daerah yang masuk kategori kekeringan kritis yakni jarak sumber air dengan pemukiman warga lebih dari 3 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini Gatot menyebut belum ada laporan dari BPBD kabupaten/kota di Jatim yang melaporkan kekeringan kritis.
"Kalau daerah yang kami pantau berpotensi kekeringan sementara ini masih mengacu pada data tahun 2022. Di mana untuk kering kritis sebanyak 513 desa, dari total 917 titik kekeringan. Hanya saat ini kami fokus di kering kritis," jelasnya.
"Dari rakor yang kami lakukan beberapa waktu lalu, teman-teman BPBD kabupaten kota sedang mendata desa mana saja yang mengalami kekeringan," sambungnya.
Baca juga: 18 Desa di Kabupaten Malang Rawan Kekeringan |
Gatot menyatakan data kekeringan kritis masih belum dilaporkan seutuhnya sampai saat ini. Namun ia berharap desa yang kekeringan kritis bisa menurun.
"Yang sebelumnya 513 desa kering kritis bisa semakin kecil setelah dilakukan langkah-langkah oleh teman-teman kabupaten, kota. Baik itu bisa membuat embung baru, pengeboran sumber air atau kerja sama dengan teman-teman di PDAM setempat. Jadi mohon maaf hingga saat ini data belum maksimal yang disampaikan kabupaten, kota," bebernya.
"Bahwa BPBD Jatim fokus di kering kritis karena kategori kering kritis itu sumber airnya lebih dari 3 km. Kalau data lengkap bisa kami dapatkan, kami segera akan melakukan penanganan sebagaimana tahun lalu yaitu dropping air. Dan kita harapkan peran teman-teman BPBD kabupaten kota termasuk dinas SDA dan Cipta Karya setempat bisa membantu dalam permasalahan pemenuhan kebutuhan air bersih di wilayah masing-masing," tandasnya.
(iwd/iwd)