PDIP Diprediksi Sulit Raih 4 Kursi DPRD Jatim Dapil I Sepeninggal Whisnu

PDIP Diprediksi Sulit Raih 4 Kursi DPRD Jatim Dapil I Sepeninggal Whisnu

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 29 Mei 2023 15:48 WIB
Whisnu Sakti Buana
Whisnu Sakti Buana semasa hidup. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana wafat pada Sabtu (27/5) malam. Whisnu yang merupakan Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Bidang Organisasi sebelumnya sudah mendaftar sebagai daftar calon sementara (DCS) DPRD Jatim dari Dapil I Jatim (Kota Surabaya).

Pakar Politik Mochtar W Oetomo menyebut, almarhum Whisnu merupakan DCS dengan popularitas tertinggi di Kota Surabaya dibanding nama-nama lain.

"Secara elektoral sedikit banyak akan berpengaruh. Mas Whisnu memiliki popularitas tinggi di Dapil Jatim I. Dari sisi elektabilitas dan popularitas Mas Whisnu yang paling tinggi," kata Mochtar saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (29/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Surabaya Survey Center (SSC) ini menyebut kepergian Whisnu Sakti akan membuat peluang PDI Perjuangan (PDIP) meraih 4 kursi di Dapil Jatim I cukup berat.

"Kalau berpengaruh terhadap kursi PDIP, kita lihat kalkulatif ketika pemilu sebelumnya saat Mas Whisnu belum nyalon legislatif, PDIP sudah dapat 3 kursi di Dapil Jatim 1. Kan dengan ada nama Mas Whisnu di 2024 harapannya bisa menambah kursi PDIP di Dapil Jatim I menjadi 4 kursi," terangnya.

ADVERTISEMENT

"Tapi secara kalkulatif dari pemilu ke pemilu tidak mudah di satu dapil bisa dapat 4 kursi. Dengan wafatnya Mas Whisnu, peluang mengejar 4 kursi menjadi lebih sulit lagi. Tapi kalau bertahan di 3 kursi masih logis dan mungkin dicapai PDIP," sambungnya.

Mochtar menyebut, kepergian Whisnu akan membuat DCS PDIP di Dapil Jatim I yang sebelumnya tidak berpikir lolos ke 'Gedung Indrapura', akan kembali semangat bertarung.

"Ini akan mengubah peta, baik kompetitor eksternal dan internal yang memiliki kalkulasi. Ini akan mengubah dari sisi mental dan akan membuat yang sebelumnya DCS itu kendor, nanti akan fight lagi. Jadi kepergian Mas Whisnu ini bisa sekali mengubah peta," ungkapnya.

Terkait sosok pengganti Whisnu, Mochtar belum mengetahui persis. Termasuk dari keluarga Whisnu, cenderung tidak ada yang pihak keluarga untuk turun intens ke dunia politik.

"Keluarga Mas Whisnu kan sangat fokus ya dalam dunia bisnis. Saya kira belum ada yang tertarik. Problem lainnya, DCS sampai saat ini kan belum diumumkan dan masih bisa berganti-ganti," tandasnya.




(hil/dte)


Hide Ads