Tari tradisional merupakan seni yang tumbuh di kalangan rakyat. Di era modern saat ini, tidak banyak orang yang memilih untuk menekuni seni tari tradisional.
Seiring berjalannya waktu, banyak muda-mudi yang memilih meninggalkan kebudayaan tari tradisional. Mereka lebih memilih menekuni tarian modern.
Namun, pada kenyataannya, ada sebagian orang yang tetap berupaya melestarikan tari tradisional. Salah satunya Adelia Putrie Lorenda. Dara berusia 22 tahun ini semangat mengenalkan tari tradisional ke mata dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan asal Perum Puri indah Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu ini telah menekuni dunia tari tradisional sejak masih kecil. Adelia mengaku dirinya tidak hanya sekadar menyukai tari.
Dia berkeinginan kuat untuk memberikan aksi dan kontribusinya membawa kebudayaan Indonesia mendunia. Hal itu coba dia gapai dengan ikut serta dalam berbagai kontes.
Salah satu ajang bergengsi yang diikuti perempuan kelahiran 5 November 2001 itu adalah Putri Tari Jawa Timur 2023. Dengan semangat tinggi dan melalui berbagai proses, Adelia mampu meraih hasil baik.
Adelia berhasil menjadi Runner up Putri Tari Jawa Timur 2023. Untuk mendapatkan itu, ia mengaku telah melalui berbagai lika-liku dan persaingan yang cukup ketat dengan para kontestan lain.
"Sejak pendaftaran Putra Putri Tari Jawa Timur 2023 itu yang mendaftar dari peserta cilik ada 13 dan 23 peserta remaja se-Jawa Timur. Itu ada yang duta daerah dan sarjana seni tari lainya," ujar Adelia kepada detikJatim, Senin (29/5/2023).
"Tentu beragam background yang dimiliki kontestan lain menjadi penyemangat sekaligus tantangan bagi saya untuk bisa memberikan kemampuan yang terbaik," sambungnya.
Mahasiswi Fakultas Ilmu Administrasi, Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya (UB) itu akhirnya lolos berbagai tahapan seleksi. Mulai tes wawancara, tes pengetahuan umum dan budaya, hingga tes media sosial.
"Baru akhirnya saya masuk menjadi finalis dan diminta membuat video profil dan mengikuti deep interview, kemudian dilanjutkan presentasi program kerja dan baru masuk dalam penjurian menari," terangnya.
Pada momen berharga tersebut, Adelia pun menunjukkan kebolehannya dalam menari. Dengan percaya diri, ia menampilkan tarian banteng yang menjadi identitas dari Jawa Timur.
"Saya bawakan tentang banteng. Tari ini ibarat kesetaraan gender karena biasanya banteng selalu identik dengan anak laki-laki. Tapi tarian ini memberikan kesetaraan melalui sebuah cerita tarian," ungkapnya.
Setelah melalui berbagai tahapan, Adelia mendapatkan hasil baik hingga menjadi Runner up Putri Tari Jawa Timur 2023. Terlepas dari usahanya, keberhasilan ini dia raih juga berkat dukungan yang didapat.
"Proses dan perjalanan ini hal baru bagi saya. Tapi yang utama nggak jauh-jauh dari dukungan keluarga. Terutama ayah dan bunda tersayang yang men-support saya untuk mengikuti Putra Putri Tari Jawa Timur ini," ujar Adelia.
Adelia mengaku tak akan berhenti di sini. Ke depan, dirinya akan terus melanjutkan perjuangannya hingga event tingkat nasional yakni Putri Tari Indonesia. Tentu, ini akan menjadi tantangan yang lebih besar karena harus bersaing dengan perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia.
"Beruntungnya dari ikatan Putra Putri Tari Jawa Timur juga akan mengirimkan saya ke event tingkat nasional dan nanti akan bersaing dengan perwakilan 34 Provinsi yang ada di Indonesia," tandasnya.
(hil/dte)