SEA Games 2023 Kamboja menjadi kesempatan pertama Mutiara Ayuningtias mewakili Indonesia di cabang olahraga (cabor) gulat. Meski baru pertama kali turun di SEA Games, Mutiara berhasil meraih medali emas di nomor bebas putri 53 Kg.
Mutiara mengaku jadwal pertandingan gulat di SEA Games 2023 begitu padat dan melelahkan. Menggunakan sistem round robin, Mutiara melewati 4 pertandingan menghadapi perwakilan dari negara lain.
"Kebetulan di kelas saya pesertanya paling banyak, ada 5 orang, termasuk saya. Jadi saya maim sistem round robin dengan jeda pertandingan sempit," ceritanya kepada detikJatim, Senin (22/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya habis main selisih 3 pertandingan terus main lagi, selisih 4 pertandingan main lagi. Bahkan, yang terakhir hanya selisih satu pertandingan saya sudah harus main lagi," sambungnya.
Namun, semangat pantang menyerah Mutiara setiap pertandingan membuatnya tidak pernah mengeluh. Pertandingan demi pertandingan dilalui hingga akhirnya Mutiara berhasil meraih medali emas.
"Alhamdulillah saya bisa melewati itu dan memberikan medali emas untuk Indonesia," ungkap perempuan asal Dusun Swaru, Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang itu.
Medali emas ini juga menjadi sebuah pencapaian yang sebanding dengan pengorbanan Mutiara selama ini. Dia rela beberapa bulan tak bertemu dengan keluarga demi fokus latihan.
"Saya latihan 2 bulan di Jakarta, di Korea 2 minggu, bahkan hingga Lebaran saya berada di Korea tidak bisa berkumpul dengan keluarga. Ini momen pertama saya tidak bisa lebaran bersama-sama dengan keluarga," kata Mutiara.
Medali emas SEA Games 2023 ini menambah catatan prestasi yang telah diraih Mutiara. Sebelumnya, Mutiara juga pernah meraih berbagai juara seperti, Juara 3 PON jabar 2016, Juara 3 PON papua 2021.
Tak berhenti di situ, perempuan berusia 25 tahun itu juga pernah meraih Juara 1 Kejurnas Puan Maharani Cup Medan 2022 dan Juara 2 South East Asian Wrestling Championship Kamboja 2022.
Di balik segudang prestasi itu, keterampilan gulat yang dimiliki Mutiara sudah dipupuk sejak tahun 2013. Berawal saat dia berada di bangku sekolah mencoba untuk mengikuti silat. Tapi hasilnya tidak ada yang cukup menonjol.
Kemudian saat SMP dirinya penasaran dan mencoba untuk masuk ekstrakurikuler gulat. Setelah beberapa bulan mengikuti gulat, Mutiara mengikuti perlombaan pertamanya di tingkat kabupaten dan berhasil meraih juara 1.
"Akhirnya lama-kelamaan saya berhenti ikut silat dan menekuni olahraga gulat sampai sekarang, karena di gulat sendiri dulu kesempatan saya untuk bisa juara itu lebih besar dibandingkan silat," tandasnya.
(hil/dte)