Gerombolan Pesilat di Jombang Rusak Pos Satpam hingga Bakar Motor Warga

Gerombolan Pesilat di Jombang Rusak Pos Satpam hingga Bakar Motor Warga

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 25 Mei 2023 12:31 WIB
Konvoi pesilat Mojokerto Jombang rusuh
Para pesilat yang bikin onar di Jombang. (Dok. Istimewa)
Jombang -

Keributan mewarnai konvoi pesilat dari arah Mojokerto menuju Jombang. Massa sempat merusak pos satpam pabrik wafer dan membakar sepeda motor yang diduga milik warga.

Keributan salah satunya terjadi di Desa Daditunggal, Kecamatan Ploso, Jombang sejak Rabu (24/5/2023) tengah malam sampai dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB. Awalnya, massa salah satu perguruan silat itu berkonvoi ke arah Jombang setelah berunjuk rasa di depan Mapolsek Jetis, Mojokerto.

Kepala Desa Daditunggal Suliyono mengatakan konvoi ratusan pesilat sudah dikawal anggota Polsek Ngusikan, Jombang setelah lepas dari wilayah Mojokerto. Mengendarai sepeda motor, massa terus bergerak ke barat melintasi wilayah Kecamatan Kudu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika sampai di Dusun Cualang, Desa Daditunggal tengah malam tadi, massa pesilat tiba-tiba saja mengejar 2 pemotor yang lewat di lokasi. Kedua warga pun masuk ke pabrik wafer. Gerombolan pesilat itu merusak 2 sepeda motor milik warga tersebut.

"Motor 2 bebek dan motor CB dirusak, milik orang lewat. Massa masuk, kaca pos satpam dipecahi," kata Suliyono kepada wartawan, Kamis (25/5/2023).

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, konvoi pesilat melanjutkan perjalanan ke barat. Menurut Suliyono, pihaknya sempat meminta para satpam pabrik lain berjaga untuk mencegah massa kembali menyerang pabrik. Sampai di Dusun Plumpang Kulon, Desa Daditunggal, ratusan pesilat kembali ribut dengan warga yang melintas dari barat.

"Motor NMax dibakar satu miliknya warga Ngusikan, kemungkinan besar motornya warga yang dari barat kok. Motor dibakar sudah diamankan polisi," terangnya.

Untuk mencegah massa pesilat masuk ke permukiman penduduk, lanjut Suliyono, pihaknya juga meminta warga berjaga di depan masing-masing gang. Sehingga tidak ada korban jiwa maupun kerusakan rumah warga di Desa Daditunggal.

Menurutnya, polisi menangkap puluhan pesilat yang sudah membuat keributan itu di Dusun Cualang, depan Balai Desa Daditunggal. Para pesilat diminta menuntun sepeda motor masing-masing menuju Mapolsek Ploso.

"Mungkin dari Jetis (ketika berunjuk rasa) kurang ada kepuasan kemudian resek di jalan. Kalau bisa ada penindakan tegas dari kepolisian. Juga supaya polisi memberi imbauan-imbauan kepada perguruan silat untuk menjaga ketertiban," harapnya.

Kapolsek Ploso AKP Miftahul Amin membenarkan massa pesilat merusak fasilitas di pabrik wafer Dusun Cualang, Desa Daditunggal. Ketika melanjutkan konvoi ke arah barat, konvoi pesilat diadang warga yang sudah kesal dengan ulah mereka.

"Setelah merusak fasilitas pabrik, konvoi ke arah Jombang. Kemudian diadang warga, dilempari orang-orang di Desa Daditunggal. Habis itu lihat massa orang kampung banyak, mereka kabur, sepedanya ada yang tertinggal," jelasnya.




(abq/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads