Tim pengawas (Timwas) Haji Komisi VIII DPR RI memberangkatan calon jemaah haji (CJH) kloter 2 dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES). Di kloter 2 ini, ada 445 CJH yang berasal dari Kota Madiun, Kabupaten Bangkalan dan Kota Surabaya.
Sebelum seremonial pelepasan calon jemaah haji menuju Bandara Internasional Juanda, suasana tampak haru dengan lantunan kalimat tayyibah di Gedung Muzdalifah AHES.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Moekhlas Sidik sempat meninjau kondisi para jemaah. Ia pun memberi pesan khusus pada para jemaah untuk menjaga kesehatannya. Kemudian, para jemaah bersiap-siap masuk ke dalam bus untuk berangkat ke Bandara Internasional Juanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, pukul 10.25 WIB, Moekhlas melepas calon jemaah haji kloter 2 di depan Graha Bir Ali Asrama Haji. Ada lebih dari 10 bus yang mengantarkan 445 jemaah.
"Agenda kami selaku Anggota Komisi VIII, beberapa staf kami adakan acara ini untuk melepas peserta haji di Surabaya. Kami melepas kloter 2," kata Moekhlas di AHES, Rabu (24/5/2023).
![]() |
Ia mengatakan, sebenarnya Timwas Haji Komisi VIII DPR RI akan memberangkatkan calon jemaah haji kloter 2 dan 3 di Embarkasi Surabaya. Namun, terbentur dengan kegiatan lain. Sehingga, hanya memberangkatkan kloter 2 saja.
"Kami juga memberi sambutan pelepasan kepada mereka (calon jemaah haji Embarkasi Surabaya) sebelum keberangkatan," ujarnya.
Usai memberangkatkan 445 CJH asal Jawa Timur, Moekhlas menaruh banyak harapan, selain memberikan doa. Ia ingin pelaksanaan ibadah di Tanah Suci berjalan dengan lancar dan pulang menjadi haji mabrur.
"Harapannya, bahwa seluruh pelaksanaan ibadah haji, berbagai pelaksanaan tetap terlaksana. Kedua, mereka menempuh haji mabrur," harapnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Jatim Husnul Maram mengatakan, pada kloter pertama ada jemaah dengan usia tertua 96 tahun. Sementara di kloter pertama ada 450 calon jemaah haji yang berangkat termasuk petugas.
"Kita memberangkatkan 35.152 khusus untuk Jatim. Embarkasi keseluruhan 36.982. Pendampingan sudah disiapkan petugas profesional khusus untuk menangani lansia. Baik di Mekkah, Madinah, Arafah, Muzdalifah dan Mina. Seluruh petugas disiapkan disana," pungkasnya.
(hil/fat)