CJH Embarkasi Surabaya Mulai Tiba di Asrama Haji Sukolilo

CJH Embarkasi Surabaya Mulai Tiba di Asrama Haji Sukolilo

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 23 Mei 2023 12:56 WIB
Calon Jemaah Haji di Asrama Haji Surabaya
Calon Jemaah Haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Kloter pertama calon jemaah haji (CJH) dari Kabupaten Bangkalan tiba di Embarkasi Surabaya, Asrama Haji Sukolilo. Sebagian dari CJH lansia yang menggunakan kursi roda tetap bersemangat untuk berangkat ibadah di tanah suci.

Dari pantauan detikJatim, sekitar pukul 09.00 WIB, bus kloter pertama dari Bangkalan tiba di depan Gedung Mina. Sebanyak 445 calon jemaah haji turun dari bus dan masuk gedung untuk pemeriksaan identitas diri, paspor, boarding pass, hingga menjalani pembekalan.

Kemudian, di samping Gedung Mina, pihak penerbangan Angkasa Pura mengecek barang bawaan calon jemaah melalui X-Ray. Berat barang-barang bawaan CJH dalam koper itu ditimbang, disesuaikan dengan aturan bagasi yang tidak lebih dari 20 kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah tiba di Embarkasi Surabaya, rencananya para CJH juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat ke Arab Saudi besok, Rabu (24/5/2023). Pemeriksaan kesehatan dilakukan kantor kesehatan pelabuhan, dinas kesehatan, hingga RS Jiwa Menur.

"Alhamdulillah kami menerima kloter pertama 445 dari Kabupaten Bangkalan dan 5 petugas. Sudah lengkap semua," kata Kakanwil Kemenag Jatim Husnul Maram saat ditemui detikJatim di depan Gedung Mina, Selasa (23/5/2023).

ADVERTISEMENT

Pada kloter pertama yang akan berangkat, ada sebanyak 174 orang lansia. Husnul memastikan semuanya sehat. Jika ada calon jemaah haji usia di bawah 60 tahun dan memiliki penyakit bawaan cukup berat akan dipetakan dan menjadi salah satu atensi.

Pihaknya juga memberikan pendampingan khusus untuk lansia. Sebab, tahun ini di Jawa Timur ada sekitar 11.300 calon jemaah haji dengan usia lanjut. Paling banyak usia sekitar 70-80 tahun yang mencapai 8 ribu orang.

"11.300 lebih jemaah itu di dalamnya sudah termasuk jatah pemerintah (untuk lansia) sebanyak 1.758," ujarnya.

Pemerintah sendiri telah memberikan dispensasi keberangkatan dengan kuota 1.758 untuk jemaah lansia. Artinya, jemaah lansia berangkat 10-15 tahun lagi dan tidak menunggu selama 35 tahun.

"Itu diranking secara sistem informasi komputerisasi haji terpadu (Siskohat). Ternyata yang termuda 85 tahun dan yang tertua 119 tahun Pak Harun dari Pamekasan," jelasnya.

Untuk petugas pendamping, harus memperhatikan serius pada jemaah lansia. Karena haji yang paling penting ada di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

"Jadi ketika di Armuzna sudah kami siapkan safari wukuf satu ambulans diisi beberapa jamaah. Yang penting sudah ikut wukuf di Arafah. Kalau sudah, insyaallah kesempurnaan haji akan terjamin," urainya.

Sehingga, lanjutnya, ketika jemaah ingin sering iktikaf di masjid, maka dibatasi bagi yang risiko tinggi dan lansia. Tapi tetap difasilitasi untuk jemaah lansia yang ingin ke masjid, akan dituntun menggunakan kursi roda. Tahun ini, ada 625 kursi roda yang disiapkan.

Sementara untuk koper calon jemaah haji, Husnul menyebut sudah lengkap. Namun ada keterbatasan pemahaman dari masyarakat, sehingga masih ada beberapa koper yang disisihkan karena membawa barang melebihi ketentuan.

"Tapi yang disisihkan itu tadi karena power bank muatan aturannya tidak boleh, melebihi 10 ribu MAH. Jadi harus dibongkar, tapi harus tahu jemaahnya biar tidak ada fitnah. Isi koper-koper juga tidak sampai 20 kg, padahal boleh 20 kg, tapi semua 15 kg ke bawah," pungkasnya.

Pada pukul 11.00 WIB, kloter kedua dari Kota Madiun, Kabupaten Bangkalan dan Kota Surabaya. 445 Calon jemaah haji akan melalui pemeriksaan dan pengecekan sama seperti sebelumnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads