Bangkai Pesawat Tempur Ditemukan di Lamongan Ditarik Jaring dan Perahu Nelayan

Bangkai Pesawat Tempur Ditemukan di Lamongan Ditarik Jaring dan Perahu Nelayan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 23 Mei 2023 15:52 WIB
ditemukan bangkai pesawat tempur di paciran lamongan
Bangkai pesawat yang ditemukan nelayan di Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Nelayan di Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan menemukan bangkai pesawat saat sedang melaut di kedalaman laut 30 meter. Bangkai tersebut dievakuasi ke bibir pantai.

Sekretaris DPC HNSI Lamongan Ma'mun Murod menjelaskan bangkai ini ditemukan perahu milik nelayan setempat bernama Miftah dan 3 ABK-nya pada Minggu (21/5/202).

Saat itu mereka sedang menebar jaring. Namun saat akan diangkat, jaring tersangkut sesuatu di dasar laut. Karena curiga, benda ini hendak diseret ke pantai yang jaraknya 14 mil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jaring tersebut kan ada alat tariknya pakai diesel, maka jaring tersebut kemudian ditarik agak ke atas," kata Ma'mun, Selasa (23/5/2023).

Dalam perjalanannya atau sekitar 2 mil dari bibir pantai, mesin perahu mati karena kehabisan solar. Miftah dan anak buahnya lalu memberi tanda lokasi bangkai itu.

ADVERTISEMENT

"Pak Miftah kemudian memutuskan untuk memasang tanda berupa pelampung dan meninggalkan bangkai pesawat tersebut untuk pulang karena hari juga sudah hampir malam," jelasnya.

Menurut Ma'mun, saat mengevakuasi itu, nelayan masih belum menyadari bahwa yang dibawa adalah bangkai kapal. Sesampainya di rumah, Mifta kemudian menceritakan temuannya tersebut kepada warga.

Pada Senin (22/5/2023), Mifta bersama warga bersama-sama menuju lokasi bangkai ditinggalkan. Mereka kemudian bersama-sama mengevakuasi ke pinggir pantai.

"Jadi bersama-sama warga sekitar 10 perahu kemudian menariknya ke pantai," ungkap Ma'mun.

Saat di pinggir pantai ini lah, benda yang diangkut merupakan bangkai pesawat terbang. Kondisi ketika ditemukan sudah tak utuh dan hanya ada bagian depan dan sayap pesawat.

"Saat ditemukan sudah tidak utuh dan hanya bagian depan saja yang ekornya tak utuh. Lalu hari Senin sekira pukul 14.00 ditarik ke daratan," tandas Ma'mun.




(abq/fat)


Hide Ads