Miftah, nelayan di Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan, menemukan benda diduga bangkai pesawat tempur saat melaut sekitar 14 mil dari daratan. Bangkai tersebut ditemukan di kedalaman sekitar 30 meter.
Sekretaris HNSI Lamongan Ma'mun Murod menjelaskan bangkai pesawat tempur tersebut saat ditemukan satu potong saja dan sudah dalam keadaan hancur. Tepatnya sayap dan kemudi pesawat.
"Bangkai pesawat tersebut ditemukan hanya 1 potong, bagian tengah atau kemudi dan sayap itu saja, yang bagian belakang tidak ada," kata Ma'mun Murod kepada detikJatim, Selasa (23/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ditemukan sudah tidak utuh dan hanya bagian depan saja yang ekornya tak utuh," imbuh Murod.
Usai menemukan bangkai pesawat tempur itu, Miftah diketahui akan membawanya ke daratan. Namun saat membawanya, perahu Miftah kehabisan solar di jarak 2 mil.
Karena itu, dia meninggalkan bangkai pesawat tersebut dan memberi tanda lokasi penemuan. Miftah selanjutnya meminta bantuan nelayan lain untuk membawa ke pinggir pantai.
"Lalu hari Senin (22/5/2023) sekitar pukul 14.00 WIB ditarik ke daratan," bebernya.
Sebelumnya, sebuah video tersebar di aplikasi percakapan menunjukkan bangkai sebuah pesawat terdampar di tepi pantai. Video yang beredar itu berdurasi 1 menit 22 detik.
Menurut pembuat video, salah seorang nelayan Desa Weru, Paciran, Lamongan, menemukan bangkai pesawat diduga pesawat tempur dari peninggalan perang dunia ke-II.
"Nelayan Desa Weru, Paciran, Lamongan menemukan bangkai pesawat. Mungkin pesawat tempur yang memuat satu orang. Ditemukan Nelayan Weru," ujarnya dalam video yang diterima detikJatim, Selasa (23/5/2023).
(abq/fat)